Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Tantangan yang Dihadapi Komjen Listyo Jika Terpilih Jadi Kapolri Menurut Pengamat

Selain masalah eksternal, mantan ajudan Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan dihadapi tantangan konsolidasi internal.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipastikan akan memiliki pekerjaan rumah (PR) yang besar saat menjabat Kapolri mendatang.

Selain masalah eksternal, mantan ajudan Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan dihadapi tantangan konsolidasi internal.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai Komjen Listyo nantinya akan dihadapkan dengan resistensi jenderal-jenderal yang lebih senior saat memimpin orang nomor satu Korps Bhayangkara.

"Tantangan bagi pak Listyo. Pertama adalah konsolidasi internal, apakah pak Listyo bisa mengendalikan resistensi para senior yang dilompati dan bisa mengakomodasi berbagai kepentingan di internal Polri atau bahkan akan membuat faksi-faksi atau gerbong baru yang bukan didasari visi dan grand strategy organisasi ?" kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Jokowi Ingin Dikawal oleh Listyo Sampai Kepemimpinannya Selesai?

Menurutnya, visi dan grand strategi Pori dinilai penting bagi Listyo untuk membangun Polri lebih baik lagi ke depannya.

"Visi dan grand strategy Polri sebagai organisasi ini penting untuk membuat pijakan pembangunan Polri di masa depan. Tanpa ada visi yang jelas, akibatnya adalah Polri akan mudah ditarik-tarik dalam pragmatisme politik," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata dia, Listyo juga memiliki tantangan godaan menarik institusi Kepolisian menuju kepentingan politik.

Berita Rekomendasi

Dia bilang, Listyo harus bepijak kepada tugas pokok dan fungsi  Polri.

"Apakah pak Listyo bisa menahan diri dengan godaan-godaan politik untuk menarik polisi pada kepentingan-kepentignan politik sesaat atau kembali fokus pada Tupoksinya ?" jelasnya.

"Wujudnya adalah apakah bisa menarik pati-pati Polri yang bertugas di non kepolisian atau malah semakin mendorong perwira-perwira polisi berkiprah di luar organisasi Polri ?" ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas