Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inggris menyatakan siap membantu Indonesia dalam menangani bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).

 Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, turut menyampaikan dukacita atas gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu.

Owen menyatakan, Inggris akan selalu bersama Indonesia.

Baca juga: Gempa di Majene, Pengungsi Kekurangan Logistik, Mereka Butuh Makanan hingga Air Bersih

"Atas nama keluarga besar Kedutaan Inggris, kami sampaikan duka cita mendalam atas tragedi gempa bumi di Sulawesi," ujar Owen dalam keterangan yang diterima Jumat (16/1/2020).

"Doa kami menyertai keluarga korban. Inggris siap membantu," sambung dia.

Diketahui, korban meninggal dunia akibat gempa tersebut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 Januari 2021 pada pukul 20.00 WIB, tercatat sebanyak 42 orang.

Kementerian Sosial telah menyiapkan kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok untuk membantu para korban gempa di Majene dan Mamuju.

Baca juga: Sejumlah Media Asing Soroti Gempa di Sulawesi Barat

Menteri Sosial Tri Rismaharini telah memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) wilayah sekitarnya. Serta Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), dan menyalurkan berbagai bantuan logistik.

Bantuan logistik berasal dari gudang di Mamuju dan gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," kata Risma.

Tagana setempat telah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri. Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap mulai pagi ini.

Bencana alam tersebut terjadi pukul 02.28 Wita.

Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu.