Kasus Covid-19 Lagi-lagi Pecah Rekor, Terbanyak di Jakarta, Penambahan 3.165 Orang Dalam 24 Jam
Kasus terbanyak didapati di Jakarta dengan penambahan 3.165 orang dalam 24 jam. Lalu disusul Jawa Barat dengan penambahan kasus 2.201.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Bahkan jumlah penambahan per harinya kian mengkhawatirkan.
Kamis (14/1/2021) kemarin misalnya, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 11.557 orang.
Jumlah penambahan ini menjadi rekor baru lagi. Padahal, baru sehari sebelumnya rekor tercipta dengan penambahan 11.278 orang.
Kasus terbanyak didapati di Jakarta dengan penambahan 3.165 orang dalam 24 jam.
Lalu disusul Jawa Barat dengan penambahan kasus 2.201, dan Jawa Tengah dengan penambahan kasus 1.497.
Dengan penambahan 11.557 kasus itu, maka total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 869.600 orang.
Baca juga: Susul Ratu Elizabeth, Raja Harald dan Ratu Sonja dari Norwegia Terima Vaksinasi Covid-19
Sementara jumlah kasus aktif di Indonesia saat ini mencapai 129.628 kasus.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tren kasus corona di Indonesia saat ini memang terus mengalami kenaikan.
Bahkan dalam waktu 2 bulan saja, terjadi peningkatan kasus aktif hingga 130 persen.
"Dalam kurun waktu 2 bulan lebih terjadi peningkatan 130 persen sehingga angka itu menjadi 129 ribu yang tadi kami laporkan dan tentunya ini tidak boleh membuat kita lengah," ujar Doni saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Kamis (14/1/2021).
Dia mengatakan, di awal November kasus aktif di Indonesia masih ada di kisaran 54 ribu kasus. Namun kini naik menjadi 129 ribu kasus lebih.
Adapun kasus aktif merupakan total dari pasien corona yang masih menjalani perawatan dan isolasi, baik itu dalam keadaan kritis, sedang, dan tak bergejala.
"Pada periode minggu kedua awal November kasus aktif kita berada pada posisi yang terendah sepanjang 10 bulan terakhir yaitu 12,12 persen dengan angka akumulasi mencapai 54 ribu orang artinya 54 ribu warga negara kita yang terpapar Covid-19 dalam kondisi tanpa gejala ringan, gejala sedang, berat dan kritis," jelasnya.
Kenaikan kasus aktif ini, kata Doni, selain efek dari libur akhir tahun, juga bisa jadi karena faktor jenuh dari masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.