Mendes: Total Dana Desa yang Tersalurkan 2015-2020 Sebesar Rp323,32 Triliun
Dia menjelaskan, dana ini sejalan dengan penyerapan Dana Desa yang terus meningkat dari 82,17 persen menjadi 97,65 persen
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut total dana desa yang sudah tersalur sepanjang 2015-2020 sebesar Rp323,32 triliun.
Hal itu disampaikan Abdul Halim Iskandar dalam pidato Desa 2021 pada acara Tujuh Tahun UU Desa, seperti disiarkan langsung di Channel Youtube Abdul Halim Iskandar, Jumat (15/1/2021).
“Total dana desa yang telah tersalurkan sepanjang 2015-2020 sebesar Rp323,32 triliun,” ujar Gus Menteri, demikian sapaannya.
Dia menjelaskan, dana ini sejalan dengan penyerapan Dana Desa yang terus meningkat dari 82,17 persen menjadi 97,65 persen pada tahun 2016.
“Dan pada tahun 2020, 2020 kemarin pernyerapan dana desa menjadi 99,9 persen,” jelasnya.
Pada 2021, lanjut dia, dana desa disalurkan sebesar Rp72 triliun kepada 74.961 desa.
Dalam pidatonya, ia menjelaskan pula, dari 2015-2020, dana desa telah mampu menggeliatkan APB Desa, membangkitkan ekonomi desa serta meratakan pembangunan desa.
Mendes menyebut tahun 2014, total APB Desa seluruh desa di Indonesia berjumlah Rp 20 triliun. Sementara dana desa yang pertama kali dikucurkan ke desa pada 2015 mencapai Rp21 triliun. Sehingga pada 2015 APB Desa di masing-masing desa melonjak dari rata-rata Rp 250 juta menjadi Rp 500 juta.
“Kondisi tersebut menjadikan Desa menuai banyak berkah, karena laju kucuran dana Desa menggairahkan pemerintah daerah, kabupaten, kota dan provinsi untuk meningkatkan bantuan keuangan dan alokasi dana Desa. Sebelum 2015 total alokasi dana Desa tercatat di kisaran Rp1 triliun pertahun, namun kini sudah naik menjadi lebih dari Rp 33 triliun per tahun meningkat 33 kali lipat. Tidak mengherankan pada 7 tahun UU Desa ini APB Desa telah berganda hingga 6 kali lipat menjadi Rp121 triliun pada tahun 2020 ,” jelasnya.(*)