Tokoh Agama Ini Nilai Komjen Listyo Sosok Mengayomi
Presiden Joko Widodo memutuskan mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon Kapolri menggantikan Idham Aziz
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memutuskan mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon Kapolri menggantikan Idham Aziz yang memasuki masa pensiun. Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal Kapolri.
Pengajuan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Jokowi disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani di gedung DPR, Rabu (13/1/2021). Surat presiden untuk calon Kapolri dikirimkan ke DPR hari ini langsung oleh Mensesneg Pratikno.
Merespon penunjukkan Komjen Listyo Sigit Prabowo, Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya KH. Ate Mushadik Bahrum menyatakan bahwa pada dasarnya sipapun berhak, terlepas dari mana dia berasal, suku, agama, etnis apapun itu.
“Indonesia itu negara majemuk terdiri dari keberagaman. Indonesia bukan darul Islam (negara Islam), tapi darus salam (negara damai). Karena itu penunjukkan Pak Bareskrim (Komjen Listyo Sigit) sebagai Kapolri, masyarakat Indonesia sudah dewasa dan dapat menerima.”
Lebih lanjut dia menerangkan bahwa inti dari seorang pemimpin adalah profesional, berkompeten, amanah dan kredibel. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak melihat agamanya yang penting aspek kenegarawanannya yang diterima oleh semua pihak.
“Tidak jadi masalah, siapa saja bisa jadi Kapolri karena falsafah kita dalam bernegara adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” tegas Pimpinan Ponpes Raudhatul Muta’allimin itu.
Sosok yang juga mengemban FKUB Kota Tasikmalaya itu menilai bahwa sosok Komjen Listyo memiliki rekam jejak yang bagus selama karirnya. Salah satunya adalah saat berhasil menangkap koruptor kakap kaliber Djoko Tjandra.
Selain itu, KH. Ate juga menjelaskan bahwa Komjen Listyo adalah sosok yang mengayomi semua kalangan, tanpa membedakan ras, suku, dan golongan. Menurutnya hal itu sudah dia buktikan ketika menjabat Kapolda Banten.
“Pak Listyo rajin mengunjungi para kyai di Banten. Dia bahkan membantu pembangunan pesantren di Banten. Bahkan pada beberapa kesempatan, dia memberangkatkan beberapa marbot masjid di Banten untuk melaksanakan umrah gratis. Sikap mengayomi inilah yang membuatnya diterima dengan baik oleh warga Banten,” pungkasnya.