Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini Imigrasi Panggil Kristen Gray, Bule yang Postingannya Viral karena Ajak WNA Pindah ke Bali

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah menemukan lokasi keberadaan Kristen Gray.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hari Ini Imigrasi Panggil Kristen Gray, Bule yang Postingannya Viral karena Ajak WNA Pindah ke Bali
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Wisatawan luar negeri berwisata di objek wisata Kerta Gosa, Kamis (12/7/2018). TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah menemukan lokasi keberadaan Kristen Gray.

Warga Negara Asing (WNA) yang bikin heboh lantaran mengajak WNA lain pindah ke Bali selama pandemi COVID-19 ini disebut tinggal di Kabupaten Karangasem, Bali.

"Di daerah Karangasem tinggalnya. Pihak Imigrasi di Bali sudah dapat data yang bersangkutan, data paspor, dan data ijin tinggalnya," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang kepada Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021).

Arvin mengatakan pihak Imigrasi akan memanggil Kristen Gray untuk dimintai keterangan terkait cuitan di akun Twitter-nya yang bikin viral tersebut.

"Hari ini yang bersangkutan diminta hadir ke Imigrasi Denpasar untuk dimintai keterangan," katanya.

Di Twitter, ada screenshoot tulisan Kristen Gray di Instagram yang berkata bahwa dia memakai visa legal. Instagram Kristen Gray saat ini sudah dikunci.

Berita Rekomendasi

Namun, apabila Kristen memang memakai visa turis, maka Ditjen Imigrasi berkata ada risiko deportasi. 

"Ya nanti lihat hasilnya dulu. Orang asing yang terbukti melakukan pelanggaran bisa di deportasi atau bahkan bisa dipidanakan," sebut Arvin.

Demi menangkal kejadian serupa, Arvin lantas menjelaskan bagaimana aturan tinggal bagi turis asing di Indonesia.

Sejak tanggal 2 April 2020, Pemerintah RI telah melakukan pembatasan perjalanan bagi orang asing ke wilayah Indonesia.

Kini, WNA dilarang masuk ke Indonesia hingga 25 Januari 2021. Tapi, ada beberapa pengecualian yang diberikan.

"Beberapa pengecualian, pertama, alasan kemanusiaan, kedua, pemegang visa diplomatik dan visa dinas untuk kegiatan resmi level menteri ke atas, ketiga, pemegang Ijin tinggal diplomatik dan dinas, keempat, pemegang Ijin tinggal terbatas dan ijin tinggal tetap," jelas Arvin.

Di antara alasan kemanusiaan yang dimaksudkan adalah mengunjungi orang tua atau saudara kandung yang sakit atau meninggal. Selain itu adalah untuk keperluan medis di Indonesia.

Adapun terkait ijin tinggal turis asing, pada awal masa pandemi, kebijakan untuk WNA yang masih berada di Indonesia diberikan kelonggaran untuk tetap tinggal dengan menggunakan Izin Tinggal Keadaan Terpaksa (ITKT).

Kebijakan ini rencananya dilakukan hingga ada penerbangan pulang ke negara mereka.

"Kebijakan tersebut kemudian diubah dengan kebijakan visa onshore, yaitu WNA yang izin tinggalnya sudah habis bisa mengajukan visa baru secara online tanpa perlu keluar Indonesia," ujar Arvin.

Dengan penutupan gerbang dan masuknya WNA secara selektif saat pandemi virus Corona, WNA di Bali dengan nama Twiter kristen Gray (@kristentootie) justru mempromosikan ajakan kepada warga asing untuk pindah ke Pulau Dewata. Dia juga menyebut memiliki agen visa khusus.

"Terkait dengan agen visa, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan keimigrasian berupa penerbitan visa secara online yang bisa diurus langsung oleh orang asing melalui penjaminnya, sehingga tidak ada lagi kontak antara petugas dengan pemohon secara langsung," kata Arvin.

Seperti diketahui, seorang wanita warga negara Amerika memicu kemarahan para netizen Tanah Air setelah mengunggah sebuah thread untuk mengajak turis asing tinggal di Bali.

Kapal penyeberangan yang melayani kedatangan wisatawan di Bali dan NTB.
Kapal penyeberangan yang melayani kedatangan wisatawan di Bali dan NTB. (Tribun Bali/ Saiful Rohim)

Thread dari akun Kristen Gray pada Sabtu (16/1/2021) berisi tentang bagaimana dirinya putus asa tinggal di Los Angeles dengan biaya hidup tinggi dan kesulitan mencari kerja lalu memutuskan pindah ke Bali.

Dia menceritakan banyak benefit yang dia rasakan selama tinggal di Bali, seperti biaya hidup yang murah, gaya hidup mewah, ramah terhadap queer (identitas seksual minoritas), dan adanya komunitas kulit hitam.

Namun, thread yang kini telah dihapus tersebut justru mendapat serangan dari warganet Indonesia. Bahkan, topik Bali tengah trending di Twitter.

Mereka menuding Gray tinggal di Bali tanpa membayar pajak dan merebut pekerjaan warga lokal.

Mengutip Kompas.com, unggahan Gray di Twitter akhirnya menjadi trending karena mendapat kecaman dari netizen. Apa yang dilakukan Grey dinilai tak bijak karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Saat ditelusuri di sistem Imigrasi, nama Kristen Gray tak terdaftar.

"Sejauh ini kami cek di data perlintasan belum ada mendapatkan nama Kristen Grey," kata Kepala Divisi Keimigrasian Wilayah Kemenkumham Bali Eko Budianto saat ditemui di kantornya, Senin (18/1/2021).

Dinas Kesehatan di Provinsi Bali melakukan screening, atau pemeriksaan suhu tubuh terhadap wisatawan di pelabuhan Sampalan, Nusa Penida.
Dinas Kesehatan di Provinsi Bali melakukan screening, atau pemeriksaan suhu tubuh terhadap wisatawan di pelabuhan Sampalan, Nusa Penida. (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Meski begitu, Imigrasi sudah mendapatkan informasi alamat dan agen atau sponsor penjamin Grey masuk Indonesia.

“Kami sudah menurunkan beberapa tim. Tim melakukan pengecekan terhadap sponsor yang bersangkutan dan alamatnya benar di Bali,” kata Eko.

Eko menduga, pemilik akun Twitter itu tinggal di kawasan Nusa Dua, Bali.

Pihak Imigrasi masih menelusuri keberadaan Gray. Imigrasi akan memeriksa izin tinggal pemilik akun @kristentootie tersebut. Jika ditemukan pelanggaran, Imigrasi akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku.

“Sanksi kami harus mendalami dulu sejauh mana pelanggaran yang dilakukan. Kita cek dokumen Imigrasinya," jelas Eko.

Biaya Hidup di Bali Lebih Murah dari AS

Sebelumnya diberitakan, Bali menjadi trending di media sosial Twitter pada Minggu (17/1/2021) malam. Hal itu dipicu sebuah utas dari pemilik akun Twitter Kristen Gray dengan username @kristentootie.

Dalam utasnya, ia menceritakan pengalamannya pindah ke Bali pada 2019. Keputusan itu diambil setelah kehilangan pekerjaan. Namun, ia tak bisa kembali ke kampung halamannya, Ameriksa Serikat, karena pandemi Covid-19.

Eko Budianto13
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Eko Budianto ditemui di kantornya, Senin (18/1/2021).(Kompas.com/ Imam Rosidin)

Selama di Bali, Gray mengaku bekerja di bidang desain grafis. Ia juga menyinggung sejumlah hal yang membuatnya betah tinggal di Bali.

Salah satunya, biaya hidup di Bali yang lebih murah dibandingkan Amerika Serikat. Ia membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk tempat tinggal di Amerika Serikat dan Bali.

Di Bali, ia mengeluarkan biaya setara 300 dolar Amerika Serikat untuk tempat tinggal.

Sementara di Los Angeles, Amerika Serika, ia merogoh kocek 1.300 dolar AS.

Gray juga mengajak warga negara asing lain berkunjung ke Bali meski pandemi Covid-19. Utas yang viral itu sempat dikecam warganet.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kristen Gray Dicari Petugas karena Ajak Turis Asing Ramai-ramai Tinggal di Bali

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas