Update Aktivitas Gunung Api Semeru, Sinabung, Merapi, dan Ili Lewotolok
Update terkini aktivitas Gunung Api Semeru, Sinabung, Merapi, dan Ili Lewotolok periode pengamatan Selasa (19/1/2021) pukul 12.00-18.00.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis laporan aktivitas Gunung Api Semeru, Sinabung, Merapi, dan Ili Lewotolok, Selasa (19/1/2021).
Sebagaimana diketahui, empat gunung tersebut mengalami peningkatan aktivitas hingga erupsi pada Januari 2021 ini.
Berikut update terkini aktivitas Gunung Semeru, Sinabung, Merapi, dan Ili Lewotolok periode pengamatan Selasa (19/1/2021) pukul 12.00-18.00, dikutip dari Magma Indonesia:
Gunung Semeru (Waspada)
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3676 mdpl, terletak di Kabupaten/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan pengamatan kegempaan, dilaporkan Gunung Semeru mengalami 5 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-16 mm, dan lama gempa 90-105 detik.
1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 7 mm dan lama gempa 45 detik.
3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 62-82 detik.
13 kali Harmonik dengan amplitudo 2-9 mm, dan lama gempa 43-475 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 42 detik dan lama gempa 95 detik.
1 kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 6166 detik.
Kemudian, berdasarkan pengamatan visual, gunung api tampak tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III.
Asap kawah tidak teramati, dan cuaca terpantau mendung hingga hujan, dengan angin lemah ke arah selatan.
PVMBG merekomendasikan masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung.
Masyarakat juga diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Perlu diwaspadai pula potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
Gunung Sinabung (Siaga)
Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2460 mdpl, terletak di Kabupaten/Kota Karo, Sumatera Utara.
Berdasarkan pengamatan kegempaan, telah terjadi 11 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-15 mm dan lama gempa 11-102 detik.
3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 10-19 mm, dan lama gempa 25-50 detik.
5 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 10-20 detik.
Sedangkan berdasarkan pengamatan visual, Gunung Sinabung tampak tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II.
Asap kawah tidak teramati, dan cuaca berawan hingga mendung, dengan angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.
PVMBG merekomendasikan masayarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak gunung, serta radius sektoral 5 kilmeter untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Baca juga: Pendaki Terserang Hipotermia di Gunung Muria, Alami Kelelahan dan Memaksa Melanjutkan Perjalanan
Gunung Merapi (Siaga)
Gunung Merapi memiliki ketinggian 2968 mdpl, terletak di Kabupaten/Kota Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Magelang, Boyolali, Klaten, dan Jawa Tengah.
Berdasarkan pengamatan kegempaan, telah terjadi 34 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-33 mm dan lama gempa 12-177 detik.
1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 14 mm, dan lama gempa 14 detik.
2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0,2-0,3 detik dan lama gempa 7-8 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 3,7 detik dan lama gempa 37 detik.
Kemudian, berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Asap kawah tidak teramati, dan cuaca berawan hingga hujan, dengan angin lemah hingga sedang ke arah timur.
PVMBG menyatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Untuk itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak gunung.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
Baca juga: VIRAL Pria Mengira Ada Penampakan saat Berfoto di Gunung Sumbing, Ternyata Hanya Foto Ini
Gunung Ili Lewotolok (Siaga)
Gunung Ili Lewotolok memiliki ketinggian 1423 mdpl, terletak di Kabupaten/Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan pengamatan kegempaan pada Selasa (19/1/2021) pukul 12.00-18.00 WITA, terjadi 9 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 8.5-30 mm, dan lama gempa 15-40 detik.
30 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-24 mm, dan lama gempa 10-44 detik.
5 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 1-4 mm, dan lama gempa 25-72 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 31 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 357 detik.
Sedangkan berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 350-1000 meter dari puncak.
Cuaca terpantau cerah hingga mendung, dengan angin lemah hingga sedang ke arah timur.
PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak/kawah gunung, dan di dalam area sektoral di arah tenggara sejauh 4 kilometer dari puncak gunung hingga ke pantai.
Masyarakat juga diminta mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar terutama pada sungai-sungai yang berhulu disekitar lereng Gunung Ili Lewotolok.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1000 Meter, PVMBG: Masyarakat Diminta Waspada
(Tribunnews.com/Rica Agustina)