Wujudkan Perempuan Tangguh Berdaya Saing, Forhati Nasional Gelar Seminar Menuju Indonesia Emas
Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Nasional menggelar seminar bertajuk “Perempuan dan Anak, merupakan Pilar Utama Menuju Indonesia Emas dan Konsolidasi F
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi menuju visi Indonesia Emas, meningkatkan kesadaran para perempuan dan anak untuk pengembangan nasional sangat penting.
Menyadari hal ini, Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Nasional menggelar seminar bertajuk “Perempuan dan Anak, merupakan Pilar Utama Menuju Indonesia Emas dan Konsolidasi Forhati Nasional”.
Baca juga: Kiprah Perempuan dalam Pembangunan RI Jadi Sorotan di Milad 25 Tahun Forhati
Seminar dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2024 di The Tavia Hotel Jakarta
Koordinator Presidium Forhati Nasional Jamilah Abdul Gani, menerangkan seminar bertujuan untuk
"Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap peran perempuan dan anak dalam pembangunan nasional, serta mengkonsolidasikan pengurus FORHATI di tingkat nasional. Mengingat kontribusi perempuan dan anak sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," kata dia.
Ia menambahkan, seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran, pengalaman, dan strategi dalam memberdayakan perempuan serta melindungi anak.
"Tentunya dengan seminar ini diharapkan para masyarakat utamanya para kader Forhati Nasional dapat turut serta dalam pemberdayaan perempuan dan anak," papar dia.
Adapun peserta dalam seminar ini yakni alumni HMI Wati dann berbagai organisasi Perempuan Indonesia.
Acara ini juga menghadirkan Keynote Speech yakni Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka selaku Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia.
Dalam paparannya, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka membahas peran strategis perempuan dan anak dalam konteks pembangunan keluarga sebagai fondasi penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Berbagai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dan anak di Indonesia perlu kita bahas. Serta kita perlu mengetahui bagaimana langkah-langkah yang perlu diambil untuk memberdayakan mereka dalam proses pembangunan nasional," ungkap dia.
Jamilah meyebut, dengan pengalaman luas dan komitmen Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia terhadap isu-isu kependudukan dan pembangunan keluarga diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam serta inspirasi bagi semua peserta seminar.
Usai melakukan seminar, acara dilanjutkan dengan konsolidasi FORHATI Nasional yaitu dengan melakukan pembahasan terkait langkah strategis dan kolaborasi untuk memberdayakan perempuan dan anak di seluruh Indonesia.
"Dengan diadakannya seminar dan konsolidasi ini, diharapkan dapat terbangun sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung perempuan dan anak, serta menjadikan mereka sebagai agen perubahan menuju Indonesia yang lebih baik dan berdaya saing," ungkap Jamilah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.