Hari Ini Status Masa Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 Akan Diputuskan
Kelanjutan masa operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 akan diputuskan hari ini, sebelumnya masa pencarian sudah diperpanjang karena dua faktor.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini masa operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 akan diputuskan setelah sebelumnya diperpanjang dua kali tiga hari oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.
Hal tersebut karena hari ini Kamis (21/1/2021) adalah hari terakhir masa perpanjangan operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 yang kedua.
Sebelumnya Bagus memutuskan kembali memperpanjang operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 selama tiga hari yakni hingga 21 Januari 2021.
"Dalam kesempatan ini, saya mengumumkan bahwa pelaksanaan operasi SAR kita perpanjang tiga hari lagi," kata Bagus di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin (18/1/2021).
Baca juga: Didampingi KSAL, Presiden Jokowi Tinjau Posko SAR Sriwijaya Air di JICT II
Baca juga: Tinjau Posko Evakuasi Sriwijaya Air, Jokowi Minta Aspek Keamanan Sektor Transportasi Diutamakan
Bagus mengatakan keputusan untuk memperpanjang proses evakuasi tersebut didasarkan dua pertimbangan yakni kemanusiaan dan cuaca buruk.
Terkait dengan pertimbangan kemanusian, kata Bagus, ia mengatakan Tim SAR Gabungan memahami situasi keluarga korban yang sangat berharap keluarganya dapat ditemukan atau diidentifikasi.
Untuk itu, kata dia, Tim SAR akan berupaya untuk mengevakuasi lebih banyak bagian tubuh atau body part korban agar dapat bisa diidentifikasi oleh Tim DVI.
Semakin banyak jumlah body part yang ditemukan, kaya Bagus, akan semakin bermanfaat bagi DVI dalam membantu proses identifikasi.
"Kita memahami situasi keluarga korban yang sangat mengharapkan untuk ditemukan dalam bentuk apapun," kata Bagus.
Baca juga: Hendak Lihat Tambak, Nelayan Muara Gembong Temukan Potongan Tubuh Diduga Milik Korban Sriwijaya Air
Terkait dengan faktor cuaca buruk, kata dia, sepanjang proses evakuasi ada hari-hari di mana proses tidak bisa optimal.
Untuk itu, perpanjangan operasi SAR tersebut sebagai kompensasi dari proses yang tidak bisa optimal karena kendala cuaca.
"Tentunya ada hari-hari yang hilang karena cuaca jelek dan ini kita kompensasi dengan perpanjangan operasi SAR itu sendiri," kata Bagus.
Pada operasi SAR ke depan nantinya, kata Bagus, pihaknya tetap melakukan evaluasi setiap hari.
"Tentunya seterusnya kita akan evaluasi per hari, untuk melihat hasil, efektivitas, kendala, dan segala sesuatu yang ada di lapangan. Nanti perpanjangan akan kita lihat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," kata Bagus.