Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Adakan Tabur Bunga Besok Pagi
Besok, Jumat (22/1), keluarga pihak korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan mengadakan prosesi tabur bungan di sekitar pulau Lancang.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menutup operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ini, Kamis (21/1/2021).
"Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan daripada Basarnas."
"Dengan berbagai pertimbangan, kami menutupi operasi SAR hari ini," terang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dikutip dari Siaran Langsung YouTube Kompas, Kamis (21/1/2021).
Demi menghormati para korban, pemerintah akan mengadakan prosesi penaburan bunga pada besok Jumat (22/1) pukul 06.00 pagi.
"Untuk menghormati para korban, besok pagi jam 6, berangkat dari sini."
"KRI Semarang dengan paling tidak perwakilan 50 keluarga korban akan menuju ke sekitar Pulau Lancang, untuk melakukan tabur bunga," ucap Menhub.
Baca juga: Deretan Hoaks Seputar Sriwijaya Air SJ 182: Bayi Selamat, Video Kepanikan Penumpang hingga Tanda SOS
Baca juga: Pramugari Sriwijaya Air Mia Dimakamkan Bertepatan di Hari Rencananya Pulang ke Rumah Orang Tua
Sebelumnya, Budi menjelaskan pihak KNKT akan tetap melakukan upaya pencarian dengan posko yang ada di Pulau Lancang.
Termasuk di dalamnya, Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Kami berkomitmen tetap melakukan upaya-upaya, mengalihkan lead lapangan kepada KNKT."
"KNKT sudah mendapat kesepakatan dari bapak TNI dan Polri, untuk melakukan operasi lanjutan dengan home base yang ada di Pulau Lancang," jelas Menhub.
Baca juga: Ada Laporan Keluarga Korban Sriwijaya Air Dihubungi Oknum Pengacara, Gubernur Kalbar Beri Imbauan
Baca juga: Suasana Posko JITC II di Hari Terakhir Perpanjangan Operasi SAR Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
Pada kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito melaporkan update hasil pencarian yang ditemukan oleh tim gabungan sampai hari ini.
"Berhasil mengevakuasi 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban."
"Serpihan kecil badan pesawat sebanyak 68, serpihan besar badan pesawat sebanyak 55."
"Flight Data Recorder (FDR) pada tanggal 12 Januari, serta bagian CVR Elektronic Unit pada hari tanggal 15 Januari," ungkap Bagus.
Baca juga: Jenazah YouTuber Faisal Rahman, Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Baca juga: TERBARU Daftar 43 Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi, Ada Pramugara Yulian Andika
(Tribunnews.com/Shella)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.