POPULER NASIONAL Kata Google soal Sinyal SOS di Pulau Laki | Curhatan Edhy Prabowo usai Diperiksa
Berita populer nasional, kata Google soal sinyal SOS di Pulau Laki hingga curhatan Edhy Prabowo setelah diperiksa KPK.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Untuk diketahui, jabataan Kabareskrim yang diemban Komjen Listyo Sigit tak lama lagi akan kosong jelang pelantikannya sebagai Kapolri baru pengganti Jenderal Polisi Idham Azis.
Lalu nama Wahyu Widada muncul untuk mengisi jabatan tersebut.
Seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) dalam datanya mengungkap Wahyu Widada masuk dalam kandidat Kabaresrkrim bersama sejumlah Irjen lainnya.
Baca juga: KPK Periksa Pejabat KKP Terkait Kasus Suap Ekspor Benih Lobster Edhy Prabowo
Baca juga: KPK Dalami Aliran Uang untuk Edhy Prabowo dari para Eksportir Benih Lobster
Inilah profil dan sepak terjang Irjen Wahu Widada, Kapolda Aceh yang disebut masuk kandidat Kabareskrim:
5. Curhatan Edhy Prabowo setelah Diperiksa KPK
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, meluapkan curahan hatinya usai menjalani pemeriksaan lanjutan kasus dugaan suap perizinan ekspor benih bening lobster atau benur pada Kamis (21/1/2021) hari ini.
Edhy mengeluhkan mekanisme kunjungan tahanan secara daring yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seiring mewabahnya pandemi COVID-19.
Edhy sebagaimana diketahui merupakan penghuni Rumah Tahanan (Rutan) KPK Cabang Gedung Merah Putih.
Ia meminta agar kunjungan keluarga secara tatap muka diizinkan.
"Kalau boleh untuk menguatkan ya boleh dijenguk langsung dengan aturan COVID-19. Kan boleh pakai masker, swab," ucap Edhy di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Edhy bahkan meminta kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk mengizinkan kunjungan keluarga di rutan.
Sebab, selama dua bulan terakhir dirinya belum bertemu dengan keluarga.
(Tribunnews.com)