KNKT Curigai Sistem Autothrottle Sriwijaya Air SJ182, Data FDR: Tak Bekerja Baik Saat Take Off
Sistem autothrottle pada sebuah pesawat terbang berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) sedang menyelidiki, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada 9 Januari lalu yang menewaskan 62 orang.
Sistem autothrottle berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis.
Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcayho Utomo mengatakan, masalah dengan sistem autothrottle Boeing 737-500 Sriwijaya Air dilaporkan setelah penerbangan beberapa hari sebelum pesawat itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di log perawatan, tapi kami tidak tahu apa masalahnya," katanya kepada Reuters.
"Jika kami menemukan CVR (perekam suara kokpit), kami dapat mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan, dan kami akan tahu apa masalahnya," ujarnya.
Baca juga: Balita Viral Pemilik Jaket Minnie Mouse dan Ibunda yang Hamil Diketemukan, Pilot Afwan Masih Misteri
Baca juga: 49 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Sudah Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri, Ini Daftar Namanya
Menurut Nurcayho, masih belum jelas, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan itu.
Namun, "Pesawat boleh terbang dengan sistem autothrottle yang tidak berfungsi karena pilot dapat mengendalikannya secara manual," sebut dia yang mengaku tidak bisa mengingat masalah lain dalam catatan pemeliharaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air.
Baca juga: KNKT Bakal Terus Cari CVR Sriwijaya Air SJ-182 Meski Operasi SAR Gabungan Telah Resmi Ditutup
Sriwijaya belum bisa mengomentari soal teknis penyidikan sebelum KNKT mengeluarkan pernyataan resmi.
Sistem autothrottle tidak beroperasi?
Harapannya, laporan pendahuluan akan KNKT keluarkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan, sesuai dengan standar internasional.
Perekam data penerbangan (FDR) pesawat Sriwijaya Air telah ditemukan dan tengah dibaca oleh penyelidik.
Mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan, Wall Street Journal pada Kamis (21/1/2021) melaporkan, data FDR menunjukkan sistem autothrottle tidak beroperasi dengan baik di salah satu mesin pesawat saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Operasi SAR Dihentikan, KNKT Lanjutkan Operasi Pencarian CVR dan Basarnas Lakukan Pemantauan
Alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi, Wall Street Journal menyebutkan.
Itu bisa menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antar mesin, membuat pesawat lebih sulit dikendalikan.