Tim Densus 88 Sita Buku ISIS Hingga Bahan Pembuat Bom dari 5 Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh
Di lokasi, tim mengamankan bahan pembuat bom berupa 1 kilogram Pupuk Kalium Nitrat, 250 gram bubuk arang aktif, 1 botol (2.000 pis) peluru.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror meringkus 5 orang terduga teroris di wilayah Aceh. Dalam penangkapan itu, sejumlah barang bukti ikut diamankan.
Di lokasi, tim mengamankan bahan pembuat bom berupa 1 kilogram Pupuk Kalium Nitrat, 250 gram bubuk arang aktif, 1 botol (2.000 pis) peluru Gotri Silver Cosmos 6mm, beberapa potongan pipa besi sebagai alat pembuat dan isi bom.
Selain itu, sejumlah buku kajian tentang ISIS juga ditemukan dan disita. Serta sejumlah paspor milik terduga teroris untuk bepergian ke Khurasan, Afghanistan.
"Barang bukti yang berhasil diamankan saat dilakukan penangkapan dari kelima terduga teroris adalah beberapa bahan pembuat bom," ungkap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy dalam keterangannya, Sabtu (23/1/2021).
"Paspor-paspor milik terduga teroris juga ditemukan untuk melaksanakan hijrah ke Khurasan, Afghanistan. Beberapa buku kajian ISIS dan Tauhid serta compact disk dan flash disk," kata dia.
Ada pula sejumlah dokumen yang turut disita. Salah satunya buku catatan sebagai penyampaian pesan ancaman kepada TNI/Polri, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh.
Alat-alat idad atau latihan fisik persiapan aksi teror berupa samsak tinju, besi dan busur panah serta beberapa barbel besi ikut diamankan.
Terakhir, ada 3 buah HP android dan 3 HP biasa berbagai merk yang disita.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh Berperilaku Aneh Beberapa Tahun Terakhir
Baca juga: Densus 88 Ringkus 5 Terduga Teroris di Aceh, Diduga Terafiliasi Jaringan Bom Polrestabes Medan
Dugaannya, alat komunikasi itu digunakan para komplotan itu untuk berkomunikasi dengan jaringan atau kelompok teror lain.
"Termasuk alat-alat digunakan dalam proses idad (latihan fisik persiapan aksi teror) berupa samsak tinju, besi dan busur panah, beberapa barbel besi," tuturnya.
Saat ini para terduga teroris yang ditangkap tengah menjalani pemeriksaan di Polda Aceh. Rencananya, mereka akan dibawa ke Mabes Polri di DKI Jakarta.
"Para terduga teroris saat ini masih proses pemeriksaan di Polda Aceh dan selanjutnya akan dibawa ke Mabes Polri Jakarta," kata Winardy.