Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Dentuman Misterius yang Gemparkan Indonesia: Dari Jateng, Jabar, Jakarta hingga Bali

Tak hanya di Bali, dentuman keras yang bikin penasaran warga juga pernah terjadi di Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fakta Dentuman Misterius yang Gemparkan Indonesia: Dari Jateng, Jabar, Jakarta hingga Bali
TRIBUN JABAR/ERY CHANDRA
Ilustrasi suara dentuman terdengar dari langit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dentuman keras yang melanda Bali, Minggu (24/1/2021) kemarin, bikin penasaran warga. 

Dentuman misterius itu tidak jelas sumbernya. 

Ada yang bilang suara dari langit, adapula yang menyebutnya suara benda langit jatuh di laut.

Namun jauh hari sebelum dentuman keras di Bali, dentuman serupa pernah melanda Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta.

Berikut dirangkum Tribunnews.com:

1. Diawali dentuman dari Jawa tengah

Pada Senin 11 Mei 2020 dini hari, warganet dihebohkan oleh adanya suara dentuman di Jawa Tengah.

Berita Rekomendasi

Kehebohan itu bahkan membuat tagar #dentuman trending di twitter.

Terkait dengan hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan suara dentuman yang terdengar di Jawa Tengah dipastikan bukan berasal dari gempa. 

Hal ini karena ada warga yang menduga suara dentuman itu berasal dari gempa. 

"Setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah. Sehingga kami memastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik, karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi maka akan tercatat oleh sensor gempa," kata Daryono dalam pernyataanya yang dikutip Tribunnews.com dari akun twitter Humas BMKG, @infohumasBMKG.

Hingga sekarang asal muasal dentuman keras itu tetap jadi misteri.


2. Dentuman di Jawa Barat

Warga Bandung, Jawa Barat, pada Kamis 21 Mei 2020 sekitar pukul 09.00 WIB mendengar dentuman keras diduga dari langit.

Pembahasan mengenai suara dentuman terebut ramai di Twitter hingga masuk trending topic di posisi 9.

Beberapa orang mengaku mendengar dentuman serupa yang asalnya dari langit.

Mereka yang mengaku tinggal di Caringin, Kopo, Moh Toha, Leuwipanjang, dan Dago mendengarnya.

Kepala Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Toni Agus Wijaya menjelaskan, suara dentuman itu tak berasal dari petir dan gempa.

"Dari rekaman seismograf di sekitar Bandung, tidak ada kejadian gempa bumi," kata Agus.

Menurutnya, cuaca di wilayah Bandung Raya juga cerah berawan pada pukul 10.00 WIB.

Baik LAPAN atau BMKG menyebut suara dentuman tidak terkait dengan aktivitas benda langit serta gerakan seismik alias gempa bumi.

3. Dentuman di Bogor dan Jakarta

Sabtu (11/4/2020) dini hari, warga di wilayah Bogor Jawa Barat dan sebagian Jakarta mendengar suara dentuman misterius.

Dentuman misterius tersebut terjadi sekira pukul 01.45 WIB hingga lebih dari pukul 03.00 WIB dini hari.

Seorang warga di Jakarta Timur bernama Dionisius Eka merekam detik-detik ketika dentuman misterius tersebut terjadi.

Dio yang sekira pukul 02.00 WIB dini hari sedang mencari jangkrik mengaku terkejut mendengar dentuman misterius tersebut.

Merasa aneh dengan dentuman yang terjadi secara konstan dan berangsur-angsur menjadi lebih cepat, Dio pun mengabadikan momen tersebut dalam sebuah video.

Pelangi terlihat di atas kawasan Depok, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2020). Warna pelangi terlihat cukup jelas sejak pukul 06.00 hingga 06.30 WIB.
Pelangi terlihat di atas kawasan Depok, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2020). Warna pelangi terlihat cukup jelas sejak pukul 06.00 hingga 06.30 WIB. (Tribunnews.com/Yulis Sulistyawan)

Dio pun membagikan video detik-detik dentuman misterius tersebut terjadi kepada Tribun.

Bila ingin mendengar dentuman misterius tersebut dengan jelas, Dio menyarankan untuk mengenakan headset.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan belum mengetahui pasti sumber atau asal suara dentuman itu.

4. Dentuman di Jakarta

Suara dentuman misterius keras terdengar di langit DKI Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Selatan pada Minggu (20/8/2020) malam.

Bunyi dentuman diakui sejumlah warga terdengar sebanyak dua kali sekitar pukul 19.45 WIB, hingga menyebabkan benda getaran.

Surti (52) Warga Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan, suara dentuman tersebut terdengar cukup keras sebanyak dua kali dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama.

"Kedengarann dua kali suaranya, kencang banget pas saya lagi menonton TV di rumah. Sekitar habis Isya, lah kedengaran," ujar Surti kepada Kompas.com, Minggu.

5. Dentuman di Bali

Warga Bali dikejutkan dengan suara dentuman keras pada Minggu (24/1/2021) pagi pukul 10.00 WITA. Suara misterius tersebut terdengar begitu keras dan membuat warga ketakutan sekaligus bertanya-tanya darimana asal suara itu.

Warga pun saling bertanya satu sama lain dan hingga kini suara dentuman itu masih menjadi misteri. Pihak berwenang juga belum bisa memastikan sumber suara dentuman itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun di lapangan, suara dentuman itu terdengar hingga di sejumlah wilayah Buleleng. Perbekel atau Kepala Desa Kubutambahan, Gede Pariadnyana mengaku mendengar jelas suara dentuman itu sebanyak satu kali.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan tidak tertutup kemungkinan dentuman yang didengar oleh sebagian besar warga di Bali adalah dari benda langit meteor atau asteroid.

"Kalau benar ada saksi yang melihat bola api meluncur disertai ledakan, mungkin juga itu meteor besar atau asteroid yang memasuki atmosfer yang menyebabkan ledakan akibat gelombang kejut
asteroid," kata Thomas.

Saat ini LAPAN belum berencana untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terkait fenomena itu. Akan tetapi, jika kemudian ada temuan bukti yang perlu diidentifikasi,maka pihaknya akan mengirim tim ke lokasi.

"Belum ada rencana (penelusuran). Kalau ada bukti yang perlu diidentifikasi, kami akan kirim tim ke lokasi," ujar Thomas. 

Sumber: Tribun Bali/Tribun Jabar/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas