Keluarga Siap Hadiri Pengadilan Militer Hambali, Kondisinya Mulai Sakit-sakitan
Sumber FBI juga menyatakan Hambali mengklaim dirinya memiliki satu ton bahan peledak di Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
2. Kombatan/Musuh menurut Amerika Serikat adalah ‘seseorang yang menjadi bagian
atau mendukung Taliban atau kekuatan Al-Qaeda, atau kekuatan terkait yang terlibat
permusuhan dengan Amerika Serikat atau mitra koalisinya.
Ini termasuk setiap orang yang telah melakukan tindakan perang atau secara langsung mendukung permusuhan dengan membantu kekuatan bersenjata musuh.
Fakta-fakta yang dianggap mendukung keputusan bahwa Hambali adalah kombatan
musuh adalah:
1. Pada 24 Desember 2000, 18 orang tewas dalam pemboman gereja di Indonesia.
Sumber FBI menyatakan sekitar pertengahan tahun 2000, Hambali mengadakan
pertemuan untuk membahas operasi yang menargetkan gereja-gereja di Indonesia dan
operasi di Singapura menargetkan kedutaan Amerika Serikat.
Hambali berargumen bahwa gereja tidak hanya digunakan untuk beribadah, dan bertanggung jawab atas
kerusuhan di Ambon, Indonesia. Sumber tersebut menyatakan Hambali menginginkan
gereja diserang pada malam Natal 2000.
2. Sumber FBI menyatakan Hambali bersembunyi di Pakistan dan Afghanistan sejak
Februari 2001 karena terlibat dalam penyerangan Desember 2000 terhadap gereja-
gereja di Indonesia.
3. Hambali mengawasi rencana pemboman kedutaan besar Amerika Serikat, Australia,
dan Inggris di Singapura. Sumber FBI membahas tentang "plot Singapura".
Menurut sumber tersebut, pada 1999, Hambali memberi sumber FBI sebuah peta dan rekaman
video stasiun MRT Yishan di Singapura, dan meminta sumber tersebut untuk menulis
proposal tentang bagaimana mereka akan melakukan serangan atas tempat tersebut.
4. Pada Mei 1999, ketika sumber FBI ini menyelesaikan proposal, dia menunjukkannya
kepada Hambali di Kuala Lumpur, Malaysia. Hambali menyukai proposal tersebut dan
mengatakan kepada sumber untuk membawa rekaman itu ke Afghanistan.
Hambali menyambungkan sumber FBI ini dengan pejabat tinggi lapangan Al-Qaeda sehingga
sumber FBI ini dapat mengontak orang tersebut saat tiba di Pakistan.
5. Hambali mengorkestrasi dan mendanai serangan simultan bom malam natal tahun
2000 di Indonesia.
Pada 12 Oktober 2002, setidaknya 187 orang tewas terbunuh dan 300 orang luka-luka saat ledakan menghancurkan sebuah klub malam yang dipenuhi ratusan turis di pulau Bali.
6. Seorang sumber dalam Penyelidikan FBI menyatakan kontak terakhir dirinya dengan
Hambali adalah pertengahan Januari 2002 di Thailand.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.