Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pengamat Budaya soal Jokowi yang Rombak Kabinet hingga Lantik Kapolri pada Rabu Pon

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap melakukan hal-hal penting pada hari Rabu Pon.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Kata Pengamat Budaya soal Jokowi yang Rombak Kabinet hingga Lantik Kapolri pada Rabu Pon
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM - Entah kebetulan atau memang disengaja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap melakukan hal-hal penting pada hari Rabu Pon.

Catatan Tribunnews.com, sejumlah hal penting yang dilakukan di Rabu Pon antara lain perombakan kabinet sebanyak tiga kali yang semuanya dilakukan di hari Rabu.

Kemudian, vaksinasi perdana juga dilakukan oleh Jokowi pada Rabu, 13 Januari lalu. 

Jokowi juga akan menjalani vaksin kedua yang juga dilakukan pada Rabu besok, 27 Januari. 

Tidak hanya itu, momen penting lainnya juga akan dilakukan oleh Jokowi pada Rabu besok yakni melantik Kapolri baru, Listyo Sigit Prabowo. 

Adapun Rabu Pon merupakan weton atau hari kelahiran Jokowi yang lahir pada 21 Juni 1961.

Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Lalu, apa makna dan tujuan Jokowi melakukan hal penting di hari wetonnya?

BERITA REKOMENDASI

Pengamat budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Dr H Bani Sudardi, MHum menyampaikan, hari kelahiran merupakan hari yang baik menurut tradisi Jawa.

Namun, menurutnya, hanya Jokowi yang tahu alasan melakukan hal penting di hari kelahirannya tersebut.

"Memang kalau dalam tradisi Jawa, hari kelahiran itu hari yang baik ketika seseorang melakukan pekerjaan-pekerjaan besar yang baik," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/1/2021).

Ia menyebut, hari kelahiran dipilih karena pada hari itu seseorang lahir dalam keadaan suci.

"Melakukan pekerjaan di hari weton, karena hari weton bagi seseorang itu hari baik pada saat seseorang dilahirkan dalam keadaan yang suci," jelasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Besok

Baca juga: Rantai Penularan Covid-19 di Desa Relatif Terkendali Berkat Kebijakan Jokowi Larang Warga Kota Mudik

Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr H. Bani Sudardi, MHum.
Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr H. Bani Sudardi, MHum. (Tribunnews/Istimewa)

Guru Besar Ilmu Budaya UNS ini berujar, orang Jawa memperingati kelahiran setiap 35 hari.

"Maka menurut perhitungan Jawa, setiap 35 hari atau selapan, ini ada peringatan hari kelahiran."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas