Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Tanker Iran dan Panama Diduga Transfer BBM Ilegal di Perairan Pontianak Segera Diinvestigasi

Wisnu mengatakan saat ini kedua kapal tersebut telah dilegokan di Perairan Batu Ampar Batam pada dini hari tadi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kapal Tanker Iran dan Panama Diduga Transfer BBM Ilegal di Perairan Pontianak Segera Diinvestigasi
YASIRU RANARAJA TWITTER
Ilustrasi Kapal Tanker. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gabungan dari sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah tengah menyiapkan aspek teknis untuk memulai investigasi terhadap kapal tanker MT Horse dari Iran dan kapal tanker MT Freya dari Panama yang diduga melakukan transfer BBM ilegal di perairan Pontianak beberapa waktu lalu.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menjelaskan sejumlah lembaga pemerintah yang terlibat dalam investigasi tersebut antara lain Bakamla, Kemenlu, Kemenhub, TNI AL, hingga Kepolisian.

"Tim investigasi gabungan sedang menyiapkan berbagai aspek teknis untuk pelaksanaan investigasi.  Investigasi melibatkan Bakamla, Kemenlu, Kemenhub, Kemenkeu, Kemenkumham, KLH, ESDM, TNI AL dan Polisi," kata Wisnu saat dikonfirmasi pada Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Kronologi Penangkapan 2 Kapal Tanker Berbendera Iran dan Panama Jual Beli Minyak di Pasar Gelap

Wisnu mengatakan saat ini kedua kapal tersebut telah dilegokan di Perairan Batu Ampar Batam pada dini hari tadi.

Kedua kapal tersebut, kata Wisnu, kini dalam keadaan aman.

"KN Pulau Marore dan KN Belut Laut mengawasi dengan lego jangkar disekitar kapal tangkapan," kata Wisnu.

Diberitakan sebelumnya Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengamankan dua kapal berjenis motor tanker (MT) yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak pada Minggu (24/1/2021).

Berita Rekomendasi

Wisnu mengatakan proses pengamanan tersebut dilakukan saat KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri "Trisula-I/21.

Saat melaksanakan patroli, kata Wisnu, pukul 05.30 WIB KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17 NM posisi 00° 02' U - 107° 37' T. 

Guna memastikan, Eko kemudian memerintahkan untuk bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot.

Pada pukul 06.00 WIB, lanjut dia, KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat dua kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship diduga melakukan transfer BBM ilegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.

Kemudian, kata Wisnu, KN Marore-322 melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. 

Namun, lanjut Wisnu, tidak ada Respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut sehingga menambah kecurigaan KN Marore-322.

Menindaklanjuti kecurigaannya, Eko menghubungi Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan.

Hasil dari pemeriksaan awal, kata Wisnu, diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama

Dugaan awal, kata dia, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25 NM ALKI melakukan lego jangkar di luar ALKI.

"Melaksanakan ship to ship transfer BBM ilegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Frea melaksanakan oil spiling," lanjut Wisnu dalam keterangannya pada Minggu (24/1/2021).

Untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan, kata Wisnu, kedua kapal tanker akan dikawal menuju Batam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas