Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Sukses menggarap pasar luar negeri, perusahaan eksportir udang olahan PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) memperluas pasar dengan menggarap market domestik melalui produk Ebinoya.

Produk-produk Ebinoya terdiri dari sejumlah varian produk value added seperti Ebi Furai, Butterfly Ebi Furai, dan Shrimp Popcorn, yang merupakan frozen and ready-to-cook shrimp untuk segmen retailer.

Untuk segmen restoran dan food services, Ebinoya juga telah memasok beberapa varian produk Value Added lainnya, seperti Sushi Ebi yang merupakan ready-to-eat shrimp.

Selama ini produk PMMP banyak diserap pasar Amerika Serikat dan Jepang. Peluncuran Ebinoya juga merupakan bentuk kesiapan perseroan menangkap potensi pasar domestik di masa datang.

binoya telah menekan kontrak kerjasama dengan beberapa retailers di Indonesia, diantaranya LotteMart, Aeon, Papaya Surabaya, Yogya Group, Meat Mart Bali, Frestive Bali, dan Smarco Medan.

Baca juga: Perusahaan Taiwan Siap Inves Perkebunan Buah Naga untuk Pasar Ekspor ke China

Di  segmen restoran dan foodservice, Ebinoya juga telah memasok ke jaringan restoran HokBen, Sushi Tei Surabaya, ThaiStreet Surabaya, dan Das Bistro – Soesjach Bali.

Ebinoya telah bekerjasama dengan total 7 retailers yang ke depannya diyakini akan terus bertambah sejalan dengan rencana ekspansi bisnis perseroan.

Baca juga: Wamenlu: Ekspor Indonesia Terbanyak ke Negara-negara RCEP, Mencapai 57 Persen

Produk Ebinoya juga sudah mulai dipasarkan melalui platform e-commerce

"Dengan potensi pasar lokal yang masih sangat besar, PMMP berharap melalui strategi ini dapat meningkatkan pendapatan usaha Perseroan kedepannya," ujar  Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP di acara grand launching Ebinoya, Selasa (26/1/2021).

Peluncuran produk baru ini, tambah Martinus, merupakan salah satu strategi perseroan  menambah porsi penjualan produk value added dan juga untuk memperluas segmen pemasaran.

“Kami terus berusaha mencari peluang usaha dengan menambah varian produk kami dari apa yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen," kata Martinus.

PMMP membukan kenaikan volume penjualan sebesar 14% (YoY Juni 2020) dengan nilai penjualan mencapai US$ 83,3 juta pada Juni 2020, atau naik sebesar US$ 9,3 juta atau 12,6% dari penjualan Juni 2019 sebesar US$ 74 juta.

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US% 5,3 juta pada Juni 2020, atau naik sebesar US$ 4,6 juta atau naik sebesar 630% dari laba bersih pada Juni 2019 sebesar US$ 0,7 juta.

Penjualan pada segmen varian Value Added juga memperoleh peningkatan signifikan sampai dengan Juni 2020, dengan kenaikan volume penjualan sebesar 66.4% (YoY Juni 2020), yakni dari 1.073 ton menjadi 1.786 ton dan kenaikan pendapatan usaha sebesar 54.4% (YoY Juni 2020), yakni dari US$ 8,6 juta menjadi US$ 13,3 juta.