Menristek Harap Pesawat N219 Buatan Indonesia Mulai Dikormesialkan Tahun Ini
Pesawat buatan dalam negeri ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap pesawat N219 dapat mulai dikormesialkan pada tahun 2021 ini.
Pesawat buatan dalam negeri ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI).
Bambang juga berharap PT DI mampu memproduksi pesawat ini dalam jumlah yang lebih banyak.
"Harapannya tahun ini, 2021, N219 sudah bisa diproduksi lebih banyak oleh PT DI dan dikomersialkan," ujar Bambang dalam Review Kinerja dan Outlook Kemenristek/BRIN di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Kemenristek Fokus Kembangkan Ventilator ICU Pertama di Indonesia untuk Pasien Covid-19
Pesawat N219 ini telah menyelesaikan proses sertifikasi dari otoritas penerbangan.
Hal itu setelah pesawat N-219 menyelesaikan rangkaian pengujian sertifikasi dari Otoritas Kelaikudaraan Sipil Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI.
"Untuk pesawat N219, sudah mendapatkan sertifikat dari Kemenhub. Di mana dari Kemenhub ini adalah sertifikat pertama yg diberikan bagi N219 ini adalah pesawat yg didesain Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikasi terbang yang lengkap," ungkap Bambang.
Seperti diketahui, PT DI mulai mengembangkan pesawat N219 pada 2010. Pembuatan N219 ini diharapkan dapat menggantikan pesawat perintis yang sebagian telah berumur.
Desain pesawat mulai dibuat pada 2014 dan sejumlah komponen mulai diproduksi 2015.