Peran dan Arahan Khusus Eks Mensos Juliari Soal Bansos Covid-19 Didalami KPK
Penunjukan PT RPI sebagai salah satu rekanan tersebut diduga diketahui Juliari dan disetujui oleh Adi Wahyono.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami peran dan arahan khusus eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara terkait pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 yang berujung rasuah.
Hal itu didalami penyidik saat memeriksa Eko Budi Santoso selaku mantan ajudan pribadi Juliari sebagai saksi kasus dugaan suap pengadaan bansos COVID-19 yang menjerat Juliari sebagai tersangka, Rabu (27/1/2021).
"Eko Budi Santoso (Ex. ADC Mensos RI), didalami pengetahuannya terkait peran dan arahan khusus tersangka JPB (Juliari P Batubara) saat menjabat selaku Mensos dalam pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: KPK Masih Fokus Kejar Suap Bansos Covid-19 Juliari Batubara Cs
Selain memeriksa Eko Budi, untuk mengusut kasus ini, tim penyidik KPK juga memeriksa sejumlah saksi lainnya pada hari yang sama, salah satunya Direktur PT Integra Padma Mandiri, Budi Pamungkas.
Dalam pemeriksaan ini, tim penyidik mencecar Budi mengenai keikutsertaan PT Integra Padma Mandiri sebagai salah satu penyedia paket bansos.
"Serta dikonfimasi teknis pembayaran atas kerjasama dalam pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemsos," ujar Ali.
Sementara seorang saksi lainnya bernama Indah Budi Safitri, hadir memenuhi panggilan penyidik dan menyerahkan berbagai dokumen terkait kasus suap ini.
Baca juga: Dalami Kasus Korupsi Bansos Juliari, KPK Geledah Rumah di Cipayung
Selain memeriksa saksi, tim penyidik juga memeriksa Presiden Direktur PT Tigapilar Agro Utama atau Tigra, Ardian Iskandar Maddanatja, yang telah menyandang status tersangka.
Dalam pemeriksaan ini, tim penyidik terus mendalami partisipasi aktif Ardian dalam proses pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek Tahun 2020 di Kemensos.
Selain itu, tim penyidik juga terus mendalami mengenai aliran uang yang diberikan Ardian kepada Juliari melalui PPK Kemensos, Matheus Joko Santoso.
Baca juga: Dalami Korupsi Bansos Covid-19 yang Jerat Juliari Batubara, KPK Geledah Dua Kantor Perusahaan
"Sekaligus didalami dugaan rincian pemberian sejumlah uang kepada tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dan kawan-kawan," tutur Ali.
KPK menetapkan eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara bersama Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos serta dua pihak swasta bernama Ardian Iskandar Maddanatja dan Harry Van Sidabukke sebagai tersangka kasus dugaan suap bansos COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Juliari dan dua anak buahnya diduga menerima suap senilai sekira Rp17 miliar dari Ardian dan Harry selaku rekanan Kemensos dalam pengadaan paket bansos COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.