Sirene Meraung-raung di Lereng Merapi, Klaten dan Boyolali Hujan Abu
Sirene tanda bahaya meraung-raung. Warga terlihat bergegas keluar dari dalam rumah dan berusaha mencari lokasi aman di Cangkringan, Sleman.
Editor: Choirul Arifin
Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat luncuran awan panas menimbulkan seperti kolom raksasa vertikal akibat tertiup angin kuat dari arah barat menuju ke timur gunung.
Sebaran abu vulkanik dilaporkan mencapai wilayah Deles, Kemalang, Klaten, dan Kecamatan Tamansari, Boyolali, Jawa Tengah.
Data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan sepanjang Selasa (26/1) pukul 18.00-24.00 WIB teramati 11 kali awan panas guguran.
"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," ujar Petugas Pengamat Gunung Merapi BPPTKG di PGA Kaliurang, Heru Suparwaka.
Hujan Abu
Hujan abu vulkanik Gunung Merapi melanda Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Informasi yang dirangkum Tribun, hujan abu tersebut melanda Desa Tegalmulyo sekitar pukul 14.00 WIB.
Hujan abu vulkanik itu terjadi di 13 dusun dari total 22 dusun yang ada di Desa Tegalmulyo tersebut.
Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno mengatakan warga desa yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi sudah menghentikan segala aktivitasnya.
Sebagian warga di KRB III juga telah kembali ke Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang berada di depan balai desa.
"Kondisi saat ini warga di KRB III pada turun ke TES. Kalau persentasenya sebagian sudah di TES sekitar 50 persen," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, hujan abu vulkanik di desa tersebut terjadi hampir merata. Namun di wilayah KRB III seperti Dusun Canguk, Dusun Pajegan dan Dusun Sumur hujan abu vulkanik terjadi cukup tebal.
"Dibandingkan hujan abu vulkanik pada pekan lalu, hujan abu vulkanik pada siang ini cukup tebal karena guguran awan panas siang ini juga cukup tinggi," ujarnya.
Menurut Sutarno hingga sore ini hujan abu masih melanda Desa Tegalmulyo, namun intensitasnya jauh lebih sedikit dari intensitas abu yang turun pada siang hari tadi.
"Sore ini masih turun. Tapi sudah enggak terlalu tebal," ujarnya.