Disaksikan 3 Menteri, Tanoto Foundation Kukuhkan 170 Mahasiswa Peserta Program Teladan 2021
Tanoto Scholars mendapat pelatihan pengembangan potensi melalui pelatihan kepemimpinan berjenjang dan monitoring terstruktur.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanoto Foundation hari ini, Jumat (29/1/2021) mengukuhkan 170 peserta program Teladan Angkatan 2021 secara daring.
Peserta program, yang lebih dikenal sebagai Tanoto Scholars telah lulus tahap seleksi tiga tahap yang terdiri dari administrasi, tes potensi kepemimpinan, dan wawancara.
Selanjutnya, Tanoto Scholars mendapat pelatihan pengembangan potensi melalui pelatihan kepemimpinan berjenjang dan monitoring terstruktur, dukungan untuk aktif menjalankan kegiatan sosial.
Juga kesempatan membangun jejaring dengan Tanoto Scholars lain dan alumni, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Program Teladan juga memberikan beasiswa berupa biaya kuliah yang dibayarkan seratus persen dari semester dua hingga lulus dan uang saku setiap bulan.
Melalui program ini Tanoto Scholars ingin mencetak pemimpin yang berkarakter unggul, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
"Integritas, peduli sesama, inovatif, ketekunan dan daya juang (grit), jiwa pemberdaya dan berwawasan internasional, motivasi kuat, serta sikap wirausaha adalah beberapa kompetensi dan nilai utama di dalam berinteraksi dengan orang lain, dan itulah yang menentukan perkembangan para pemimpin masa depan," kata CEO Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo dalam sambutan membuka acara.
Baca juga: Berdayakan Pendidik Sebagai Fasilitator, Tanoto Foundation Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan
Menurut dia, kompetensi dan nilai-nilai kempemimpinan tersebut dibangun dalam diri Tanoto Scholars.
"Harapan saya, Indonesia akan segera bertambah 170 calon pemimpin masa depan lagi, dimulai pada hari ini," kata Satrijo Tanudjojo.
Acara pengukuhan tersebut juga dihadiri Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Andalas Insannul Kamil, yang turut memberikan motivasi kepada Tanoto Scholars.
Menlu Retno Marsudi mengatakan ini merupakan sebuah kepercayaan untuk Tanoto Scholars, juga sebuah tanggung jawab, tidak hanya menyelesaikan kuliah dengan baik, tetapi juga berkontribusi terhadap bangsa dan negara.
"Saya ingin berbagi tiga hal, yaitu pentingnya pantang menyerah, termasuk dalam menghadapi krisis; pentingnya menangkap peluang di tengah tantangan; dan pentingnya menjaga solidaritas dan persatuan," kata Retno Marsudi.
Baca juga: Berharap Kemenag Revisi Regulasi, Jangan Persulit Beasiswa ke Al Azhar Mesir!
Sementara Sandiaga Uno sangat mengapresiasi Tanoto Foundation yang terus berkontribusi terhadap pendidikan Indonesia.
"Program Teladan ini mencetak para pemimpin, yang sesuai namanya, memberikan contoh atau teladan yang baik atas apa yang ia lakukan, dan menjadi agent of change bagi kemajuan Indonesia,” kata Sandiaga Uno.
Bahlil Lahadalia mengatakan ilmu yang didapat mahasiswa di kampus di perkirakan hanya 35 persen, sisanya didapat di luar kampus, seperti organisasi.
"Dengan berorganisasi, kita bisa mengalami dan belajar langsung ilmu-ilmu yang tidak kita dapatkan di kampus, termasuk leadership. Program TELADAN menjadi salah satu wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan sehingga kelak bisa berkontribusi terhadap bangsa dan negara," kata Bahlil Lahadalia.
Program kepemimpinan yang diinisiasi Tanoto Foundation sejak 2006 ini ditujukan untuk mahasiswa Strata-1 berprestasi dari sembilan perguruan tinggi mitra.
Hingga saat ini, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 7.820 Tanoto Scholars.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.