Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY Tuding 5 Orang Hendak Kudeta Demokrat, Ini Dugaan Kuat Nama Mereka: Moeldoko hingga HM Darmizal

Berikut ini daftar politikus yang sebut menggoyang kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in AHY Tuding 5 Orang Hendak Kudeta Demokrat, Ini Dugaan Kuat Nama Mereka: Moeldoko hingga HM Darmizal
Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Berikut ini daftar politikus yang sebut menggoyang kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

TRIBUNNEWS.COM  - Berikut ini daftar politikus yang disebut menggoyang kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Diberitakan, pada Senin (2/1/2021) kemarin, AHY menyebut ada gerakan yang mencoba untuk mengambilalih Partai Demokrat secara paksa.

Gerakan ini melibatkan lima orang, di mana empat orang ada atau pernah bergabung dengan Partai Demokrat.

Sementara satu orang lainnya adalah pejabat penting pemerintahan atau orang dalam lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Isu Partai Demokrat akan Dikudeta, Politisi PKS Mardani Ali: Mesti Ada yang Bertanggung Jawab

Baca juga:
SOSOK Moeldoko, Dulu Diangkat jadi Panglima TNI oleh SBY, Kini Disebut Mau Kudeta AHY di Demokrat 

Dalam pernyataanya tentang lima orang tersebut, AHY tidak menyebut nama, tetap merinci status mereka. 

Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (2/1/2021), berikut lima nama yang diduga kuat dimaksud AHY: 

1. Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020) (Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Berita Rekomendasi

Merujuk pernyataannya, AHY mengatakan upaya pengambilan paksa partai dilakukan salah satunya oleh orang di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY.

Orang yang dimaksud AHY itu ternyata adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.

Baca juga: Empat Faksi Ini Ingin Kepemimpinan Demokrat di Tangan Moeldoko

Baca juga: FAKTA Rumah Kos Ini Jadi Sarang Prostitusi ABG, Sediakan Paket Doraemon, Nobita hingga Sizuka

Nama Moeldoko juga diungkap oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter miliknya @Andiarief_. 

"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko," tulis Andi yang dikutip Tribunnews, Senin (1/2/2021).

Moeldoko sendiri sudah merespons tudingan ini.

Ia mengaku sekedar menerima curhat dari orang-orang yang pernah menjadi bagian dari Demokrat.

2. Johni Allen Marbun

Jhonny Allen Marbun
Jhonny Allen Marbun (Kompas.com)

AHY dalam pernyataanya menyebut satu dari lima orang yang berusaha melakukan kudeta itu adalah seorang kader aktif.

Satu kader aktif itu diduga kuat adalah Johni Allen Marbun.

Selasa ini, saat ditanya nama Johni Allen Marbun sebagai salah satu orang yang dimaksud AHY, politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik tidak membantahnya.

Untuk diketahui, Johni Allen Marbun adalah kader aktif Partai Demokrat.

Saat ini, Johni Allen Marbun duduk sebagai anggota Komisi V DPR.

Baca juga: Arief Poyuono Ingatkan Elite Politik soal Pandemi Covid-19 Ketimbang Ribut Isu Kudeta Demokrat

Ia maju dari Dapil Sumatera Utara II.

Dikutip dari website resmi Fraksi Demokrat, ia bergabung di DPP Demokrat sejak 2005 dengan menjadi Ketua Bidang OKK.

Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP Demokrat pada periode 2010-2015 dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat pada 2015-2020.

3. Marzuki Alie

Mantan Ketua DPR Marzuki Alie keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Kamis (6/7/2017). Marzuki Alie diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Narogong alias Andi Agustinus terkait kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Ketua DPR Marzuki Alie keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Kamis (6/7/2017). Marzuki Alie diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Narogong alias Andi Agustinus terkait kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik.  (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Marzuki Alie diprediksi kuat adalah orang yang disebut AHY sebagai kader yang sudah enam tahun tidak aktif.

Diketahui, Marzukie Alie yang merupakan Mantan Ketua DPR sudah tidak aktif di Demokrat sejak ia tidak masuk dalam kepengurusan DPP Demokrat pada 2015-2020. 

Semasa Ruhut Sitmpul masih aktif di Demokrat, Ruhut pernah menyinggung alasan Marzuki tak masuk di kepengurusan.

Hal itu karena Marzuki pernah menyindiri SBY saat pelaksanaan kongres pada Mei 2015. 

"Kader sudah minta Pak SBY (kembali menjadi ketua umum), dia (Marzuki) katakan 'eh lupa, katanya cuma mau sebentar'. Yang begitu pantas, enggak? Apa pantas seorang yang pernah dibesarkan partai bicara begitu kepada Pak SBY?" ujar Ruhut di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (5/7/2015) dikutip dari Kompas.com

Baca juga: Disebut Restui Moeldoko Ambil Alih Demokrat, Mahfud MD: Jabatan Menko Tidak Laku untuk Memberi Restu

Semasa di Demokrat, Marzuki Alie pernah menduduki posisi strategis. 

Selain menjadi Ketua DPR, ia juga menjabat sebagai Sekjen DPP Demokratpada 2004-2009.

Nama Marzuki yang juga masuk dalam daftar orang yang menggoyang AHY juga tidak dibantah oleh Rachland Nashidik saat dikonfirmasi Selasa ini. 

4. Nazaruddin

Terpidana korupsi yang juga mantan Anggota DPR M Nazaruddin menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/9/2016). Nazaruddin diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) yang menjerat Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto sebagai tersangka. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terpidana korupsi yang juga mantan Anggota DPR M Nazaruddin menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/9/2016). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dalam pernyataan AHY, di antara yang menggoyang kepemimpnannya terdapat satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi.

Sosok yang dimaksud diduga kuat adalah mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin.

Nazaruddin adalah mantan terpidana kasus korupsi proyek Wisma Atlet Hambalang.

Ia telah bebas pada 14 Juni 2020 lalu. 

Masuknya nama Nazaruddin juga tidak dibantah oleh Rachland Nashidik. 

5. HM Darmizal

Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO,  HM Darmizal MS
Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO, HM Darmizal MS (ist)

Orang terakhir yang disebut menggoyang AHY adalah Darmizal.

Ini merujuk pernyataan AHY, satu orang yang terlibat adalah mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun lalu

Darmizal diketahui mundur dan berhenti dari Partai Demokrat tiga tahun lalu, atau pada 2018.

Ia meninggalkan Demokrat karena lebih memilih menjadi relawan Jokowi dengan menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo).

Surat pernyataan berhentinya Darmizal diunggah Wasekjen DPP Demokrat, Imelda Sari di akun twiternya.

Surat pengunduran diri HM Darmizal
Surat pengunduran diri HM Darmizal (twitter @isari68)

Baca juga: Empat Faksi Ini Ingin Kepemimpinan Demokrat di Tangan Moeldoko

Nama Darmizal juga diungkap oleh Rachland Nashidik di akun twitternya. 

"Ada dua fakta tentang ini. Satu, Pak Darmizal, yang menghadiri pertemuan dengan KSP Moeldoko, sudah mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Ia sebenarnya tak bisa lagi mengatasnamakan Partai. Dua, Pak Darmizal adalah pendukung Pak Jokowi," kicau Rachland, Senin (1/1/2021).

Sebelum berhenti, Darmizal menjadi Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat

(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono, Kompas.com/Sabrina Asril, KompasTV/Iman Firdaus)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas