Tak Terima Dituduh Jadi Bagian Kelompok 'Kudeta', Marzuki Alie Kirim WA ke SBY
Beberapa nama yang disebut antara lain anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie
Editor: Hendra Gunawan
"Dia itu selalu memfitnah saya dengan SBY sehingga saya dengan SBY yang enggak ada masalah menjadi apa sesuatu yang ada istilahnya yang membuat kita itu ada masalah.
Padahal saya dengan SBY enggak ada masalah. Dan saya enggak pernah mau meluruskan itu. Enggak ada gunanya," katanya.
"Saya diamin saja, karena dia mau mencari posisi, mau dapet jabatan.
Tapi sekarang fitnah saya, dia sampaikan ke publik, ini persoalan. Ini bukan main-main, fitnah betul," papar mantan Ketua DPR itu.
Marzuki juga menegaskan dirinya tidak pernah melakukan pertemuan dengan Kepala Staf kepresidenan Moeldoko untuk mengambil alih Demokrat dari AHY.
"Saya bertemu dengan pak Moeldoko di mana? Saya telepon apa? Kalau saya ngomong sama dia (Moeldoko), harus buktikan, kalau tidak bisa buktikan mundur loh," ucapnya.
Isu kudeta di Partai Demokrat merebak setelah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut ada gerakan politik yang dilakukan pejabat lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
![Wakil Ketua MPR Syarief Hasan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/syarief-hasan-syarief-hasan-syarief-hasan.jpg)
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (1/2) AHY mengungkapkan kecurigaannya setelah mendapatkan informasi dari banyak pihak tentang gerakan itu.
"Yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Joko Widodo," kata AHY.
AHY merinci, manuver politik ini diinisiasi oleh lima orang kader dan eks kader partai Demokrat, serta seorang pejabat tinggi pemerintahan. AHY tidak menyebut nama pejabat tinggi pemerintahan itu.
Alhasil, publik hanya bisa menerka-nerka sosok pejabat tinggi yang dimaksud putra sulung Presiden RI ke-5, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Selang berapa jam usai konferensi pers AHY, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat, Andi Arief menyebut nama pejabat tinggi yang dimaksud.
Lewat cuitannya, Andi dengan tegas menyatakan jika Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko merupakan sosok di balik upaya kudeta tersebut.
"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko," cuit Andi lewat akun pribadinya.