TB Hasanuddin Soroti Anggaran Rp 1 Triliun Untuk Bentuk Komponen Cadangan
Pada tahap awal rekrutmen Komcad yang berlangsung tahun ini, pemerintah menargetkan bisa menjaring 25.000 peserta
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan ( Kemenhan) berencana membentuk Komponen Cadangan (Komcad) tahap pertama pada tahun 2021.
Pada tahap awal rekrutmen Komcad yang berlangsung tahun ini, pemerintah menargetkan bisa menjaring 25.000 peserta.
Dana yang digelontorkan untuk membentuk Komcad dalam satu tahun sebesar Rp 1 triliun.
Menganggapi itu, Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyoroti besaran anggaran pembentukan Komcad oleh Pemerintah.
Menurutnya, anggaran Rp 1 triliun tersebut sangat terbatas untuk melakukan pelatihan pada para calon Komcad.
"Anggaran ini terbatas, apalagi kalau kita mau melaksanakan latihan-latihan secara tertutup, terbuka, lalu pengerahan 25 ribu komponen cadangan dilaksanakan dalam satu tahun dengan anggaran kurang lebih Rp 1 triliun, toh sekarang juga masih era Covid-19," ucap dia secara virtual, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Asing Biayai Pusat Data Nasional, TB Hasanuddin: Ini Sangat Riskan
Baca juga: SBY Sebut Ada Polarisasi Tajam, TB Hasanuddin: TNI/Polri Kompak Jaga NKRI
TB Hasanuddin mengungkapkan, pembentukan Komcad sebetulnya tidak perlu menjadi prioritas pemerintah pada tahun 2021 ini.
Kondisi negara Indonesia, lanjut dia, setidaknya sedang jauh dari ancaman asing.
"Dalam waktu ke depan, saya kira tidak akan ada ancaman," kata dia.
Hasanuddin mengatakan, biaya pelatihan Komcad yang sebesar Rp 1 triliun baiknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan komponen utama.
Opsi lain pemanfaatan anggaran tersebut, lanjut dia, juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan kesadaran bela negara (PKBN).
"Mending Rp 1 triliun ini dipakai untuk dua alternatif, meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI yang sudah ada, kemudian atau dipakai untuk meningkatkan kualitas pembinaan kesadaran bela negara yang leading sektornya kementerian pendidikan dan kementerian agama," kata dia.
"Mungkin ini akan lebih realistis," imbuh TB Hasanuddin.