Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, ATC Bandara Soetta Sempat Panggil Pilot 11 Kali

AirNav membeberkan kronologi lengkap Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in KRONOLOGI Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, ATC Bandara Soetta Sempat Panggil Pilot 11 Kali
Puspen TNI/Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Bagus Puruhito dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, meninjau langsung lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan menggunakan KRI John Lie-358 yang bertolak dari Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/01/2021). 

14.40 WIB - Pihak ATC mengonfirmasi arah Sriwijaya Air SJ-182 namun tak direspons.

SJ-182 hilang dari radar dan ATC mencoba memanggil pilot pesawat, kembali tak direspons.

Pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Baca juga: Terungkap Ada Pesawat Lain Saat Sriwijaya Air SJ 182 di Udara, Ini yang Dilakukan Kapten Afwan

Baca juga: KNKT Pastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Meledak di Udara, Ini Penjelasannya

Body Pesawat Masih Utuh hingga Membentur Air

Rapat kerja terkait Penjelasan Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Kepala RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana, Dirut Airnav Indonesia Pramintohadi Sukarno, dan Direksi Sriwijaya Air, Rabu (3/2/2021).
Rapat kerja terkait Penjelasan Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Kepala RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana, Dirut Airnav Indonesia Pramintohadi Sukarno, dan Direksi Sriwijaya Air, Rabu (3/2/2021). (Istimewa)

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan dugaan penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh.

Hal ini disampaikan Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (3/2/2021).

Dilansir Kompas.com, Soerjanto membantah soal kabar Sriwijaya Air SJ-182 pecah di udara.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan kondisi badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih utuh hingga membentur air.

"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar."

"Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," bebernya.

Lebih lanjut, Soerjanto menerangkan alasan yang mendasari pernyataannya tersebut.

Baca juga: Komisi V DPR Panggil Menhub Bahas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Baca juga: Keikhlasan Wagiyo, Ayah dari Kakak Beradik Korban Sriwijaya Air: yang Penting Jasadnya Ditemukan

Berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 8 meter dan panjang 110 meter pada kedalaman 16 sampai 23 meter.

Puing-puing yang ditemukan mewakili seluruh bagian pesawat mulai depan hingga ke belakang.

Tak hanya itu, temuan pada turbin pesawat juga menunjukkan konsistensi mesin masih hidup sebelum membentur permukaan air.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas