Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doni Monardo Bebas dari Gejala Covid-19 Setelah 15 Hari Jalani Isolasi, Hasil Tes PCR Masih Positif

Doni bebas dari gejala virus corona setelah menjalani isolasi selama 15 hari sejak 23 Januari 2021.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Doni Monardo Bebas dari Gejala Covid-19 Setelah 15 Hari Jalani Isolasi, Hasil Tes PCR Masih Positif
dok BNPB
Kepala BNPB Doni Monardo saat melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi di Sulawesi Barat bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Mamuju, Sulbar, Minggu (17/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dinyatakan bebas dari gejala Covid-19.

Doni yang juga merupakan Ketua Satuan Tugas (Sagas) Penanganan Covid-19 itu bebas dari gejala virus corona setelah menjalani isolasi selama 15 hari sejak 23 Januari 2021.

"Beliau dalam keadaan sehat walafiat selama menjalani isolasi. Beliau sudah selesai masa isolasi dan sehat," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Hampir Setahun Pandemi, Doni Monardo Sebut Kasus Corona di Indonesia Justru Semakin Tinggi

Baca juga: Meski Positif Covid-19, Doni Monardo Masih Koordinasikan Penanganan Corona

Wiku menjelaskan makna sehat yang dimaksud tidak terkait dengan kondisi positif negatif melalui PCR.

"Definisi sehat adalah bebas dari gejala Covid-19 dan selesai menjalankan masa isolasi," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Doni mengakui dirinya masih positif Covid-19. Tapi kondisinya sehat dan CT value-nya membaik.

"Masih positif, namun CT value sudah meningkat," katanya melalui pesan singkat.

Berita Rekomendasi

"Masih isolasi," tegasnya.

Walaupun belum dinyatakan negatif Covid-19, Doni tetap memimpin koordinasi pekerjaan secara daring.

Wiku mengatakan Doni melanjutkan aktivitas pekerjaannya yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19 dan BNPB.

"Selama masa isolasi beliau aktif memimpin koordinasi pekerjaan dengan bantuan digital dan melanjutkan aktivitas pekerjaannya memimpin Satgas Penanganan COVID-19 dan BNPB," terang Wiku.

Sementara itu Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah menegaskan, Doni masih dinyatakan positif Covid-19 karena PCR swab terhadap Doni masih menunjukkan hasil positif.

"Ya sehat tapi kan hasil PCR dimonitor. PCR-nya masih positif," ucap Egy saat dihubungi secara terpisah.

Egy mengatakan Doni memang tidak beraktivitas secara fisik. Kendati begitu, Doni tetap memimpin rapat melalui video.

"Masih. Orang positif itu kan macam-macam. Positif itu bisa tidak ikut kegiatan tapi bisa juga beraktivitas sepanjang tidak berinteraksi fisik dengan orang lain. Pak Doni kan pimpin rapat lewat video. Yang salah kalau dia kumpulkan orang di ruangan," ujarnya.

Doni Monardo sebelumnya menyatakan dirinya positif terinfeksi virus corona pada 23 Januari 2021.

"Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki delapan kilometer," tutur Doni dalam siaran pers, Sabtu (23/12/2021).

Doni mengatakan dirinya terpapar virus corona kemungkinan saat makan bersama.

Doni mengatakan, ia dan orang-orang di sekitarnya terpaksa melepas masker saat waktu makan. Di momen itulah kemungkinan terjadinya penularan Covid-19.

"Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular," ujar Doni.

Baca juga: Positif Covid-19, Begini Kondisi Doni Monardo yang Sedang Jalani Isolasi Mandiri

Baca juga: DPR: Pers Harus Bantu Pemerintah Cegah Penyebaran Covid-19 Melalui Pemberitaan Edukasi

Diketahui, selama sepekan terakhir sebelum terpapar Covid-19, Doni menjalani aktivitas padat dalam rangka memimpin penanganan bencana gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.

Menurut Doni, pada saat berkunjung ke lokasi bencana ada beberapa momen yang membuatnya melepas masker, salah satunya ketika makan bersama.

Dia pun menyerukan kepada masyarakat untuk menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan Covid-19.

"Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain," kata Doni.

Selain itu, ia mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, ia disiplin menjalankan protokol pencegahan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

"Namun dari semua langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga terpapar virus corona," ucapnya.(tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas