Aksi Cepat Tanggap Kalsel Mulai Distribusikan Kapal Kemanusiaan
ACT Kalsel mendistribusikan bantuan Kapal Kemanusiaan ke empat posko daerah di empat kabupaten.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Bantuan Kapal Kemanusiaan untuk Kalimantan Selatan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai didistribusikan. Di hari pertama, masing-masing ada 20 ton logistik yang diangkut ke empat daerah.
Sebelumnya, logistik ini disimpan di Gudang Wakaf Distribution Center (WDC) yang berlokasi di Kompleks Pelabuhan Martapura Baru, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin. Distribusi bantuan dimulai pada Senin (8/2/2021).
Muhammad Rizki dari Tim Program ACT Kalsel mengatakan, bantuan Kapal Kemanusiaan didistribusikan ke empat posko daerah di empat kabupaten. Pertama Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang merupakan kawasan terdampak banjir cukup parah, disusul Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Hari ini, kita bekerja sama dengan komunitas GASAK (Gabungan Sopir Anak Kalimantan), yang bersedia membantu kita mendistribusikan ke kawasan Hulu Sungai,” tutur Rizki saat di lokasi Gudang WDC.
Bantuan tersebut diangkut dengan menggunakan armada pikap. Sedikitnya ada 56 unit armada yang dikerahkan untuk penyaluran distribusi logistik dari Kapal Kemanusiaan Kalsel. “Hal ini dikarenakan akses jalan yang terbatas karena ada jembatan yang sempat terputus yang kini sedang dalam proses perbaikan, sehingga ada pembatasan kapasitas baik bari volume maupun beban kendaraan,” imbuh Rizki.
Setelah disalurkan, logistik ini akan disimpan di gudang yang telah disediakan oleh tim posko daerah di empat kabupaten tersebut. Rizki menyebutkan, masing-masing daerah akan menampung sebanyak 20 ton logistik.
“Yang mana untuk logistiknya akan dibagikan oleh teman-teman berdasarkan pendataan. Hasil dari pendataan, teman-teman di daerah telah melaporkan apa yang dibutuhkan penyintas banjir pada saat ini. Misalnya di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mereka sangat memerlukan beras dan air bersih,” jelas Rizki.
Namun, tak semua daerah memerlukan bantuan logistik dengan volume yang sama. Rizki mencontohkan Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang mana di daerah ini tidak memerlukan air bersih. Sehingga, volume air bersih yang didistribusikan pun disesuaikan dengan kebutuhan di daerah ini.
Rizki memastikan, distribusi logistik untuk penyintas banjir di Kalsel akan rutin dilaksanakan. Tentunya, menyesuaikan dengan hasil laporan pendataan dari tim relawan di daerah-daerah terdampak banjir di Kalsel. Apalagi, di masa pemulihan seperti saat ini, kebutuhan akan logistik seperti sembako, obat-obatan dan lain-lain sangat diperlukan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.