Buku SD Muat Soal Pak Ganjar Tak Pernah Salat, Tanggapan Ganjar Pranowo hingga Klarifikasi Penerbit
Sebuah soal pilihan ganda di buku SD menjadi perbincangan setelah mencantumkan nama Ganjar di dalamnya. Begini respons Ganjar Pranowo.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah soal pilihan ganda dalam sebuah buku SD menjadi perbincangan setelah mencantumkan nama Ganjar di dalamnya.
Contoh kasus dalam soal menyebut Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dan melaksanakan salat.
Tulisan soal :
Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur.
Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat.
Pak Ganjar termasuk orang yang ...
Baca juga: Kemdikbud Minta Penulis Bijak Pilih Nama Usai Viralnya Buku SD Sebut Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur
Respons Ganjar Pranowo
Sementara itu foto soal dalam buku SD tersebut akhirnya sampai kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar pun memberikan respons santai meski namanya dipakai sebagai contoh jelek di buku pendidikan agama islam.
Dikutip dari Tribun Jateng, Ganjar mengaku sempat kaget saat mendapat kiriman itu.
"Saya dikirimi itu kemarin, yang dikirim (yang ada nama) saya saja," ungkapnya, Selasa (9/2/2021).
"Nantinya biar dicek sama teman-teman untuk klarifikasi dulu saja," imbuhnya.
Baca juga: Pemuda Tega Rudapaksa Siswi SMP di Hutan, Berawal saat Korban Cari Sinyal untuk Belajar Daring
Ganjar berharap agar penulis buku tersebut bisa memberikan keterangan atau klarifikasi, agar tak terjadi kegaduhan.
"Ditanyai yang nulis, benar atau tidak. Motifnya apa dan sebagainya."
"Biar tidak menjadi keributan," ujar Ganjar.
Ganjar juga tidak memberikan keterangan lebih jauh ketika ditanya soal yang menyebut namanya itu bermuatan politik.
"Mungkin penulisnya sedang memberikan kritik kepada seseorang yang bernama Ganjar. Tapi kan Ganjar banyak," ucapnya.
Terkait contoh soal di dalam buku tersebut yang menyebutnya tidak salat dan menyembelih hewan kurban, Ganjar menanggapinya dengan tutur bicara santai.
"Mungkin itu kritikan buat saya bahwa saya salatnya harus kencang (rajin). Kalau Iduladha juga harus nyembelih sapi gitu," katanya tersenyum.
Baca juga: Nadiem Tantang Mahasiswa Bantu Pembelajaran Siswa di Daerah 3T
Klarifikasi Tiga Serangkai
Sementara itu General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo, Admuawan menanggapi viralnya nama Ganjar dalam buku pelajaran tersebut.
"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini, kami juga yang menemui dan menjelaskan. Dan juga dari Polresta Solo," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021), dikutip dari Kompas.com.
Admuawan menyebut, nama Ganjar tersebut tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009."
"Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," kata dia.
Buku tersebut dicetak sebelum nama Ganjar dikenal seperti sekarang ini.
Baca juga: UN 2021 Ditiadakan, Berikut Syarat Kelulusan dan Penentu Kenaikan Kelas Siswa
Lebih lanjut Admuawan mengungkapkan dalam kode etik penyuntingan buku pelajaran ada beberapa yang diacu sebagai dasar penerbitan buku.
"Di antaranya adalah tidak boleh menyebut SARA, tidak boleh juga bias gender harus mengakomodir keberagaman, kebhinekaan, memupuk nasionalisme ini kita laksanakan," ungkap dia.
"Bahkan, kalau kita mencantumkan nama dari luar seperti Mikhael atau apa itu tidak boleh. Nah, nama saya kan komplit."
"Kebetulan salah satu nama yang tercantum di buku kami adalah Pak Ganjar," sambung dia.
Nama Ganjar masih tercantum dalam buku pelajaran itu, karena belum ada perubahan kurikulum, sehingga tidak dilakukan revisi.
"Sementara buku agama kita itu kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil tidak total. Sehingga namanya itu tetap terbawa."
"Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali," ungkapnya.
Baca juga: Seorang Guru Rudapaksa Siswinya Selama 3 Tahun, Pelaku Beri Obat Anti Hamil dan Ajak Check In Hotel
Mengaku Terkejut
Admuawan juga mengungkapkan pihaknya justru terkejut setelah mengetahui foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.
Ia berjanji akan segera merevisi nama Ganjar dalam buku mata pelajaran agama itu.
"Padahal kami tidak berpersepsi, tidak ada tendensi sama sekali. Apalagi mendiskreditkan."
"Kami mohon maaf atas tidak perkenan, ketidaknyamanan itu. Kita berjanji akan kita revisi," kata dia.
Pihaknya juga akan menerbitkan surat ke cabang penerbitan Tiga Serangkai untuk disampaikan kepada pengguna buku tersebut bahwa nama Ganjar yang tertulis bukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Admuawan juga menyampaikan dirinya bersedia bertemu Ganjar Pranowo guna meluruskan permasalahan tersebut.
"Kita bersedia untuk sowan ke Pak Ganjar menjelaskan ini bahwa kita tidak ada tendensi apapun. Apalagi di berita-berita itu sudah dipelintir," ucapnya.
Baca juga: Nadiem Tantang Mahasiswa Bantu Pembelajaran Siswa di Daerah 3T
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Labib Zamani) (Tribun Jateng/Muhammad Sholekan)