Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi PKS Desak Pemerintah Hapus Ketimpangan Listrik Nasional

PKS mendesak pemerintah bekerja ekstra keras dalam memberikan pemerataan listrik bagi warga sesuai dengan fungsi negara yang diamanatkan dalam UUD 45.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Fraksi PKS Desak Pemerintah Hapus Ketimpangan Listrik Nasional
tribunbogor
Yoyoh dan Ade Supriyatna bercerita tentang puluhan tahun hidup tanpa aliran listrik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto, meminta pemerintah melalui Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM menuntaskan masalah ketimpangan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia.

Mulyanto menilai, sangat tidak pantas ketika negara ini terjadi kelebihan (surplus) pasokan listrik tetapi masih ada wilayah tertentu yang belum tersentuh layanan listrik.

“Pemerataan listrik ini adalah soal keadilan sosial. Pasalnya menjadi aneh kalau di tengah surplus listrik, yang mencapai lebih dari 30 persen sebagaimana terjadi sekarang ini, namun masih ada daerah-daerah di Indonesia yang gelap gulita,” kata Mulyanto kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Bersama Ridwan Kamil, Bamsoet Bahas UMKM, Petani Milineal hingga Mobil Listrik

Untuk diketahui, kata Mulyanto, di Jawa-Bali misalnya, tingkat elektrifikasi sudah mendekati angka 100 persen.

Namun di wilayah Indonesia timur, NTT, Kalimantan Barat, dll. tingkat elektrifikasi ini masih jauh di bawah 90 persen.

Berdasarkan laporan Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI disebutkan sedikitnya ada 433 desa yang masih belum teraliri listrik.

Sementara jumlah RT yang sudah teraliri listrik sebesar 74,5 juta rumah tangga atau sebanyak 97 persen dari total RT secara nasional yaitu 77 juta rumah tangga.

Berita Rekomendasi

Sementara itu data BPS tahun 2020 menyebutkan ada sebanyak 98,9 persen rumah tangga secara nasional menggunakan listrik, baik dari PLN ataupun non-PLN.

Sedangkan di Papua rasio penggunaan listrik di tingkat rumah tangga ini adalah yang terendah, yakni hanya sebesar 73,8 persen.

“Artinya, masih banyak rumah tangga dan saudara-saudara kita di daerah tersebut yang tidak dapat menikmati listrik. Ini ironi. Sudah lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka namun mereka masih belum merdeka dari kegelapan,” ucap Mulyanto.

Baca juga: PLN Dapat Utang Rp 4,34 Triliun untuk Bangun Jaringan Listrik Jatim dan Bali

PLN berjanji, kata Mulyanto, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI tahun lalu bahwa pada tanggal 17 Agustus 2020, tingkat elektrifikasi secara nasional akan mencapai angka 100 persen.

Namun nyatanya, sampai hari ini, lebih dari setengah tahun, janji itu masih tinggal janji.

Mulyanto menambahkan, PKS mendesak pemerintah bekerja ekstra keras dalam memberikan pemerataan listrik bagi warga.

Hal itu sesuai dengan fungsi negara yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum sebagai wujud dari pemerataan dan keadilan bagi sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: PKS : Kami Tetap Istiqomah Ingin Lanjutkan Pembahasan RUU Pemilu 

“Untuk itu menjadi penting membangun jaringan listrik interkoneksi yang mampu menghubungkan pulau-pulau besar di Indonesia, yang membuat listrik dapat terkoneksi dengan baik,” katanya.

Sehingga, lanjut Mulyanto, antara wilayah yang surplus dengan wilayah yang kekurangan listrik dapat dijembatani untuk memenuhi rasa keadilan.

“Ke depan juga perlu dipikirkan Pemerintah, agar unit pengukuran tingkat elektrifikasi bukan desa, tetapi rumah tangga, karena bisa jadi banyak rumah tangga dalam satu desa yang belum mampu memasang listrik. Ukuran tingkat elektrifikasi dalam satuan rumah tangga ini akan semakin akurat dalam mengukur tingkat pemerataan listrik,” pungkas Mulyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas