Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Jangan Sampai karena Virus Covid-19 Hanya Satu RT, yang di-lockdown Seluruh Kota

Jokowi mewanti-wanti pemerintah daerah untuk tak asal menerapkan lockdown. Ia meyakini pembatasan bisa dilakukan dalam skala kecil.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi: Jangan Sampai karena Virus Covid-19 Hanya Satu RT, yang di-lockdown Seluruh Kota
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Spanduk Kawasan Zona Merah dipasang di Jalan Paseban, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2021). Untuk memutus mata rantai Covid-19, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro diterapkan oleh pemerintah pusat mulai 9-22 Februari 2021 untuk tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mempertanyakan fungsi karantina wilayah atau lockdown yang mencakup satu kota.

Menurut Jokowi, karantina wilayah secara mikro lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lebih efektif.

Jokowi mewanti-wanti pemerintah daerah untuk tak asal menerapkan lockdown. Ia meyakini pembatasan bisa dilakukan dalam skala kecil.

"Jangan sampai karena virus hanya satu orang, satu RT, yang di-lockdown seluruh kota. Jangan sampai yang terkena virus misalnya dari kelurahan, yang di-lockdown satu kota. Untuk apa?" kata Jokowi saat membuka Peresmian Pembukaan Munas Apeksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Jokowi meminta para wali kota memahami persebaran Covid-19 di wilayah masing-masing.

Ia mengatakan setiap kepala daerah harus tahu sebaran kasus hingga tingkat RT dan RW. Sehingga kebijakan yang dibuat tidak salah sasaran.

Kepada para wali kota dan wakil wali kota se-Indonesia, Jokowi meminta agar tindakan 3T terus dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.

Berita Rekomendasi

Jika ditemukan warga yang positif Covid-19, ia meminta agar langsung diisolasi sambil bekerja sama dengan Kemenkes, BNPB, TNI, dan Polri.

Kemudian, jika dirasa perlu, Jokowi meminta para wali kota itu untuk memberlakukan PPKM, tapi hanya skala mikro.

Baca juga: Pergulatan Bersama Meredam Covid-19 dengan PPKM Mikro

Baca juga: Kebijakan Penanganan Pandemi Berubah dari PSBB hingga PPKM Mikro, Ahli: Seperti Kehilangan Pegangan

Menurut Jokowi, lockdown skala mikro lewat PPKM bisa menekan laju kasus Covid-19.

"Jika dirasa perlu, ini PPKM bisa dilakukan, tapi dalam skala mikro. Baik itu dalam skala kampung, desa, RT atau RW saja. Kita memang harus bekerja lebih detail lagi. Lockdown skala mikro, mikro lockdown. Jadi, tidak merusak pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Jokowi mengatakan, lockdown mikro perlu dilakukan supaya ekonomi tidak rusak dan kegiatan ekonomi masyarakat terus berjalan.

Menurut dia, kebijakan lockdown satu kota tidaklah memungkinkan secara ekonomi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberi contoh lockdown skala masif di negara lain. Menurutnya, pembatasan semacam itu hanya akan merugikan semua pihak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas