Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituduh Tukang Teluh, Rumah Pasangan Renta di Bima Dibakar Massa, Sang Nenek Tewas

Warga marah dan menuduh pasangan suami-istri yang sudah berusia lanjut tersebut adalah dukun santet.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dituduh Tukang Teluh, Rumah Pasangan Renta di Bima Dibakar Massa, Sang Nenek Tewas
(KOMPAS.COM/SYARIFUDIN)
Begini kondisi rumah pasangan suami istri di Kabupaten Bima yang dirusak dan dibakar massa atas tuduhan dukun santet. Keluarga ini dilarikan ke Rumah Sakit setelah dibacok oleh sekelompok orang. 

TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Pasangan kakek-nenek suami istri menjadi korban amuk massa di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) gara-gara tuduhan sebagai tukang teluh alias tukang santet.

Warga marah dan menuduh pasangan suami-istri yang sudah berusia lanjut tersebut adalah dukun santet.

Akibatnya, aksi main hakim sendiri tersebut salah seorang korban meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Bima.

Korban bernama Pakoh alias Ina Haja yang berumur 60 tahun dan A Latif alias Ama Haja berusia 65 tahun.

Baca juga: Ancam Kirimkan Santet, Pria Ini Lecehkan Anak di Bawah Umur di Jalan Sepi

Warga menyerang mereka pada Rabu (10/2/2021) dini hari di Kecamatan Langgudu, Bima.

Menurut Kodrad, sekelompok warga mendatangi rumah pasangan yang sedang tidur bersama anak mereka.

Kelompok warga yang tak dikenal itu melempari rumah mereka dengan batu.

Baca juga: Dapat Ancaman Santet dari Mantan Pacar, 2 Unit Sepeda Motor Hangus Terbakar

Berita Rekomendasi

Warga juga membakar rumah pasangan itu.

Korban pun terbangun dan turun keluar rumah panggung.

Namun, nahas korban dikeroyok oleh warga dengan senjata tajam.

"Saat kedua korban turun dari rumah langsung dibacok, sehingga korban berteriak minta tolong.

Untung anaknya terbangun dan langsung menyelamatkan kedua orangtuanya," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Iptu Ridwan.

Baca juga: Seorang Petani Dibunuh Secara Sadis di Sikka NTT, Korban Dituding Pelaku Melakukan Santet

Korban menderita luka parah akibat senjata tajam.

Pergelangan tangan salah seorang korban luka parah hingga nyaris putus karena tebasan senjata tajam warga.

"Hampir putus dan luka robek pada punggungnya. Sementara sang suami, A Latif, mengalami luka robek pada betis kanan dan punggung kanan," kata Kodrad.

Pakoh meninggal dunia beberapa jam setelah perawatan.

Sementara, suami korban selamat dan sudah bisa pulang ke rumah.

Penyelidikan polisi sejauh ini menemukan motif penyerangan adalah tuduhan korban bekerja sebagai dukun santet.

"Penyebab kejadian karena para korban diduga dukun santet," ungkap Iptu Ridwan.

Polisi telah mengevakuasi anak-anak korban agar tak terjadi serangan susulan.

"Anak-anak korban telah kami evakuasi.

Terkait kasus ini sudah ditangani Polres Bima dan sedang didalami," kata Ridwan.

Sumber: Kompas.TV

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Isu Dukun Santet Memakan Korban, Nenek Pakoh Meninggal setelah Dihakimi Massa, Rumahnya Rata

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas