PERSI: Ruang ICU RS Rujukan Covid-19 di Pulau Jawa Penuh
Namun, ruang isolasi untuk pasien bergejala ringan masih tersedia, terutama di RS yang bukan rujukan Covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan ruang Intensive Care Unit (ICU) RS rujukan Covid-19 di Pulau Jawa masih penuh, meski dilaporkan jumlah kasus harian positif menurun.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G. Partakusuma, dalam diskusi virtual BNPB bertajuk "Update RS Darurat Wisma Atlet: Dampak PPKM Terhadap Tingkat Hunian Rumah Sakit”, Selasa (16/2/2021).
"Untuk rumah sakit yang punya ICU Covid-19 ini masih penuh terutama di Jawa. Beberapa tempat seperti di Bekasi, Jakarta, ini angkanya masih di atas 60 persen ICU-nya," ucap Lia.
Baca juga: Pemahaman Masyarakat harus Diperkuat untuk Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19 Nasional
Berbeda dengan penggunaan ICU yang masih penuh, Lia menuturkan, ruang isolasi untuk pasien bergejala ringan masih tersedia, terutama di RS yang bukan rujukan Covid-19.
Terlebih pula, adanya kebijakan Menteri Kesehatan yang meminta RS menambah tempat tidur lebih dari 30 persen.
"Beberapa minggu yang lalu Menteri Kesehatan meminta menambah jumlah kapasitas sehingga ada relaksasi menambah menjadi 30% lebih banyak daripada sebelumnya," terang Lia.
"Angka tempat tidur yang cukup ini dengan ditambahnya kalau kita lihat memang beberapa hari ini tampak sedikit ada penurunan ya itu menyebabkan bahwa nampaknya rumah sakit ini agak sedikit longgar. Ini hanya terjadi ini yang itu adalah di rumah sakit bukan rujukan Covid-19," sambung dia
Meski demikian, ia belum bisa menyimpulkan adakah hubungan antara pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali dengan penurunan pemakaian tempat tidur tersebut.
"Rasanya belum bisa kami pastikan, karena dampak itu setelah satu atau dua minggu setelah ada strategi baru," katanya.