Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Marzuki Alie soal Megawati Kecolongan 2 Kali, Demokrat: Mungkin Frustasi Gerakannya Gagal

Partai Demokrat mempertanyakan klaim Marzuki Alie yang menyebut SBY bilang Megawati kecolongan dua kali saat Pilpres 2004.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
zoom-in Tanggapi Marzuki Alie soal Megawati Kecolongan 2 Kali, Demokrat: Mungkin Frustasi Gerakannya Gagal
newsmaker.tribunnews.com
SBY, AHY, dan Megawati/Partai Demokrat mempertanyakan klaim Marzuki Alie yang menyebut SBY bilang Megawati kecolongan dua kali saat Pilpres 2004. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra akhirnya buka suara menanggapi pernyataan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie.

Adapun, Marzuki Alie menyinggung pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Marzuki, SBY menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004.

Baca juga: Andi Arief: Pak Marzuki Alie Jangan Buat Ketegangan Antara Demokrat dan PDIP

Baca juga: Tanggapi Marzuki Alie, Demokrat: Ini Bukan Biru Melawan Merah, Apalagi SBY dan Megawati

Herzaky pun mengaku heran dan mempertanyakan maksud dari pernyataan Marzuki Alie.

Menurutnya, pernyataan Marzuki justru dapat diartikan para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) masih mencoba menyebar fitnah dan tuduhan tak berdasar.

Ia berpendapat, pelaku GPKPD mungkin frustrasi karena gerakannya gagal.

Oleh karena itu, mereka sampai menyebar fitnah dan tuduhan di mana-mana.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (Tribunnews/Istimewa)
BERITA TERKAIT

"Para pelaku GPKPD yang sudah ditolak mentah-mentah kader dan para pemilik suara sah Partai Demokrat, sampai dengan saat ini masih saja mencoba untuk menyebar fitnah dan tuduhan tak berdasar dimana-mana."

"Mungkin karena mereka frustasi gerakannya gagal, padahal salah satu pelakunya adalah orang lingkar dalam kekuasaan," kata Herzaky dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).

Lebih lanjut, ia menekankan isu kudeta ini bukan menyangkut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) versus Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Marzuki Alie Siap Mubahalah soal Pernyataan SBY Bilang Mega Kecolongan Dua Kali 

Baca juga: Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah sebut Megawati Kecolongan 2 Kali

Menurutnya, persoalan yang ada juga bukan menyangkut Partai Demokrat melawan partai PDI Perjuangan (PDI-P).

Namun, menyangkut oknum pejabat yang mengancam dan merusak demokrasi di Indonesia.

"Apalagi Ibu Megawati dan Bapak SBY. Ini adalah perjuangan melawan penyalahgunaan kekuasaan."

"Abuse of power, yang dilakukan oleh oknum pejabat penting negara, yang mengancam dan merusak demokrasi kita," tegasnya.

SBY, AHY, dan Megawati
SBY, AHY, dan Megawati (newsmaker.tribunnews.com)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas