Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunker Reses Komisi III ke DKI Jakarta, Legislator NasDem Soroti Kampung Tangguh hingga Mafia Tanah

Salah satu pembahasan agenda kerja bersama adalah seputar kampung tangguh yang digaungkan Polda Metro Jaya di seantero Jakarta.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kunker Reses Komisi III ke DKI Jakarta, Legislator NasDem Soroti Kampung Tangguh hingga Mafia Tanah
Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Eva Yuliana 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) reses ke DKI Jakarta.

Kunjungan kerja spesifik kali ini membahas sejumlah agenda kerja bersama dengan Kanwil Kemenkumham Provinsi DKI Jakarta, Kejati DKI Jakarta, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya (PMJ), dan BNNP Jakarta.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Eva Yuliana mengatakan salah satu pembahasan agenda kerja bersama adalah seputar kampung tangguh yang digaungkan Polda Metro Jaya di seantero Jakarta.

"Mengkaji konsep dan implementasinya, kami sungguh mengapresiasi program yang ditujukan untuk memutus mata rantai penularan virus Covid 19 ini. Poin apresiasi kami terfokus pada keberhasilan melibatkan berbagai elemen di dalam pelaksanaan program tersebut. Mulai personel TNI hingga para stakeholder di tingkat provinsi, kota, kecamatan, kelurahan, bahkan sampai tingkat RT/RW. Semua peduli dan semua terlibat. Luar biasa," ujar Eva, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (22/2/2021).

Selain kampung tangguh, kunker reses Komisi III DPR RI ke DKI Jakarta juga membahas sejumlah agenda kerja lainnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Selasa (12/1/2021) kembali melanjutkan aktifitasnya dengan berkantor di polsek. Hal ini dilakukan untuk mengontrol langsung pelaksanaan Kampung Tangguh Jaya yang didirikan 3 Pilar, Polda Metro, Pangdam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta. Seperti diketahui Jakarta masuk zona merah pekat Penyebaran Covid-19 yang masih masif dan mengalami kenaikan. TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Selasa (12/1/2021) kembali melanjutkan aktifitasnya dengan berkantor di polsek. Hal ini dilakukan untuk mengontrol langsung pelaksanaan Kampung Tangguh Jaya yang didirikan 3 Pilar, Polda Metro, Pangdam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta. Seperti diketahui Jakarta masuk zona merah pekat Penyebaran Covid-19 yang masih masif dan mengalami kenaikan. TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO)

Salah satu yang relatif urgen adalah terkait rencana penerapan tilang elektronik. Eva mengatakan Komisi III mengapresiasi persiapan yang sudah dilakukan Kapolda dan Dirlantas Polda Metro Jaya.

Berita Rekomendasi

Penerapan tilang elektronik secara massal telah mencakup kesiapan sarana prasarananya di seluruh ruas jalan di DKI Jakarta.

"Kami hanya mengingatkan, selain sarana dan prasarananya, Polda Metro Jaya juga perlu fokus mempersiapkan SDM Polri yang unggul. Bisa dibayangkan, tugas operasionalnya nanti mesti melakukan pengawasan melekat terhadap kemungkinan pelanggaran lalu lintas selama 24 jam penuh," pesan Eva.

Lebih lanjut, Eva juga menyoroti pembahasan tentang mafia tanah di DKI Jakarta.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolda Metro Jaya Resmikan Kampung Tangguh di Pondok Bambu

Baca juga: Polisi: Tiga Tersangka Kasus Mafia Tanah Dino Patti Djalal Melancarkan Aksi dari Dalam Lapas

Dalam hal ini, Eva mengapresiasi kerja Kapolda dan jajarannya yang secara sigap dan cepat membentuk tim khusus pemberantasan mafia tanah.

Tim yang selanjutnya disebut satgas mafia tanah ini langsung merespon kasus pencurian tanah yang dilakukan sindikat atau komplotan tertentu.

"Dalam pembahasan lebih lanjut, saya menanyakan ruang lingkup dan tugas kerja satgas pemberantasan mafia tanah ini selanjutnya. Saya juga menanyakan seberapa banyak sebenarnya kasus pencurian tanah yang sedang ditangani. Baru satu yang terungkap atau sudah ada beberapa kasus serupa yang kini sedang ditangani," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas