Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Refly Harun: Efek Dua Kali Pilpres hingga Sikap 'Keep Silent'
Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres tertinggi, menurut Refly Harun hal itu di antaranya karena keikutsertaan Prabowo di dua kali Pilpres.
TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi sosok dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres).
Dikutip dari Kompas.com, survei top of mind capres itu dilakukan pada tanggal 3-8 Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden.
Berkenaan dengan hasil survei tersebut, pengamat politik Refly Harun memberikan tanggapannya.
Menurut Refly, ada sejumlah faktor yang memengaruhi tingginya elektabilitas Prabowo saat ini.
Di antaranya karena pencalonan Prabowo sebagai presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 lalu.
Saat itu Prabowo mengunjungi daerah-daerah untuk berkampanye, sehingga ketua umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjadi lebih banyak dikenal masyarakat.

"Sederhananya adalah tentu ini efek dua kali Pemilu 2014 dan 2019," kata Refly dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Selasa (23/2/2021).
"Prabowo masih nomor satu (elektabilitasnya) karena Prabowo paling tidak sudah penetrasi ke daerah-daerah ketika kampanye 2014 dan 2019," sambungnya.
Berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyusul peringat elektabilitas Prabowo.
Kedua gubernur itu tidak dikenal oleh masyarakat daerah-daerah lain atau hanya dikenal di wilayah administratif masing-masing, sehingga belum bisa mengalahkan elektabilitas Prabowo.