Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Tampak Berkerumun di NTT, Ini Penjelasan Istana

Menurutnya saat dalam perjalanan menuju bendungan Napun Gete, masyarakat di Maumere sudah berkumpul di pinggir jalan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jokowi Tampak Berkerumun di NTT, Ini Penjelasan Istana
istimewa
Jokowi di antara kerumunan warga di NTT 

Seperti diketahui, kasus Covid-19 per Selasa (23/2/2020) di Indonesia telah mencapai hampir 1,3 juta kasus.

Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yakni, dengan ketat menerapkan disiplin protokol kesehatan ini sebagai langkah pencegahan.

Seperti dengan melakukan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

Ikuti tata cara penggunaan masker yang baik dan benar seperti yang sudah dipandu Kementerian Kesehatan dan Wolrd Health Organization (WHO).

Dan jangan anggap sepele ujaran "maskerku melindungimu, maskerku melindungiku".

Hindari berkerumun, apalagi hanya dengan alasan kebosanan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro (Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)
Berita Rekomendasi

Kurangi mobilitas dan pilih produktif dari rumah. Dan pastikan juga, ke luar rumah untuk agenda penting dan mendesak saja.

"Semakin sedikit orang di ruang publik, maka semakin sulit virus mencari korban baru untuk diinfeksi," kata dr Reisa.

Dan tak lupa, rajin mencuci tangan minimal selama 20 detik. Karena hal ini tidak hanya membunuh virus Covid-19, tetapi bakteri-bakteri tidak terlihat di telapak tangan pun dapat mati.

"Kelalaian kita adalah pintu masuknya virus ke tubuh kita," jelasnya.

Ia menjelaskan, ada 3 pintu masuknya yaitu hidung, mulut dan mata. Kemudian memperbanyak diri di dalam tubuh manusia dan menyerang semua organ tubuh.

Sehingga orang yang terpapar akan jatuh sakit dan dapat mengancam nyawa. Jika sudah jatuh sakit, maka kesehatan menjadi bernilai harganya.

Baca juga: Dr Reisa: Pentingnya Menunjukkan Sikap Positif Usai Divaksinasi Covid-19

Baca juga: Presiden Yakin Pola Penanganan Secara Mikro Tekan Kurva Kasus Covid-19

Meskipun, pasien Covid-19 biayanya ditanggung pemerintah, tetapi kerugian hilangnya waktu dan kerugian non material lainnya yang terlalu mahal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas