Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Viral Jasad KH Baidlawi Bondowoso Masih Utuh Usai 4 Tahun Dimakamkan, Rajin Shalawat Nariyah

Sebuah video jasad KH Baidlawi Bondowoso masih utuh meski 4 tahun dimakamkan viral di media sosial di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Video Viral Jasad KH Baidlawi Bondowoso Masih Utuh Usai 4 Tahun Dimakamkan, Rajin Shalawat Nariyah
dok. Ponpes Bustanul Ulum Bondowoso
Makam ulama sekaligus pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, KH Baidlawi bin H Abdus Syukur dibongkar usai ambles terkena air hujan. Jasad KH Baidlawi utuh meski sudah 4 tahun dimakamkan. 

TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Sebuah video jasad KH Baidlawi Bondowoso masih utuh meski 4 tahun dimakamkan viral di media sosial di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Dari pengakuan sang putranya, KH Ali Rohbini, semasa hidupnya KH Baidlawi setiap hari membaca ribuan kali Sholawat Nariyah.

Jasad KH Baidlawi diketahui utuh setelah makamnya ambles. Akhirnya, warga pun membongkar dan memindahkannya.

Dari situlah, ada warga yang merekam video dan menyebarkannya ke media sosial.

KH Baidlawi bin H Abdus Syukur merupakan ulama sekaligus pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso.

KH Baidlawi wafat pada Hari Jumat 2 Juni 2017 atau bertepatan dengan 7 Ramadhan 1438 H.

Putra almarhum KH Baidlawi, KH Ali Rohbini mengatakan jasad sang ayah diketahui tetap utuh usai makamnya dibongkar, Kamis (25/2).

Baca juga: Amalan Sunnah Hari Jumat, Perbanyak Shalawat Nabi, Sedekah Hingga Membaca Surat Al-Kahfi

BERITA TERKAIT

Pembongkaran itu dilakukan, karena tanah makam almarhum ambles terkena air hujan.

"Saya diberitahu sama pekerja pondok. Kemudian, saya mengecek ke makam.

Ternyata benar tanah makamnya ambles," katanya, Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: Bacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW agar Rezeki Mudah dan Jauh dari Penyakit, Dilengkapi Arab & Latin

Setelah mengetahui makam sang ayah ambruk, ia berniat langsung menimbun dengan tanah baru.

Namun, tanah makam sang ayah yang ambles kondisinya terbilang parah usai dicek lebih detil.

Baca juga: Pimpinan Pondok Gontor Meninggal, Ustaz Yusuf Mansur Minta Masyarakat Doakan Kyai Abdullah Syukri

Ia pun mengurungkan rencana menimbun makam dengan tanah baru.

"Sehingga, makam harus dibongkar dan dikeruk. Ketika kerukan sudah sampai dasar, terlihat jasad beliau.

Saya melihat kain kafan yang asli masih utuh serta posisinya masih menghadap kiblat," ungkapnya.

Menurutnya, jenazah sang ayah masih utuh, seolah baru meninggal.

Kala membongkar, ia juga melapisi jenazah dengan kain kafan baru karena kain kafan yang lama warnanya kecoklatan terkena tanah dan air.

"Otomatis saya membalik punggungnya saat mengafani, bagian kakinya juga ikut terbalik.

Artinya tubuh beliau masih utuh. Usai saya cek dari ujung kaki sampai ujung kepala utuh," paparnya.

"Saya tidak kuasa membuka keseluruhan kain kafan. Walhasil, saya melapisi dengan kain kafan baru.

Saat itu saya menahan air mata dan lekas melapisinya dan menghadapkan kembali ke arah kiblat," pungkasnya.

Video proses pembongkaran ini diunggah warganet di media sosial dan aplikasi pesan singkat.

Dalam keterangan video warganet menuliskan, meskipun sudah dimakamkan empat tahun lalu, ternyata jasadnya masih utuh.

Video itu pun menghebohkan warga Bondowoso.

Amalan semasa hidup

Semasa hidupnya, KH Baidlawi melaksanakan amalan khusus membaca ribuan kali Selawat Nariyah secara istiqomah.

Membaca Selawat Nariyah merupakan bentuk kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW.

Selawat juga menjadi harapan dan doa agar kelak mendapat syafaat dari Rasulullah.

"Beliau sangat istiqomah mengamalkan Selawat Nariyah, terkecuali sedang sakit. Amalalan tersebut konsisten diamalkan sejak tahun 1980-an hingga wafat," kata putra KH Baidlawi, KH Ali Rohbini, Sabtu (27/2).

Ali menyebutkan, sang ayah berselawat Nariyah tak sendiri, biasanya mengajak santri, khususnya yang senior. Setiap malamnya membaca 4.444 kali Selawat Nariyah.

"Amalan Selawat Nariyah sebanyak 4.444 tersebut diamalkan setiap hari. Tepatnya setelah Salat Maghrib sampai waktu Salat Isya tiba," jelasnya.

"Sementara, kalau Bulan Ramadhan, beliau membaca Selawat Nariyah jelang berbuka puasa, yakni pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," tambahnya.

Selain rutin membaca 4.444 kali Selawat Nariyah, lanjut Ali, sang ayah juga dikenal seorang ulama Bondowoso yang ikhlas.

"Beliau sederhana dan sangat takdzim kepada guru," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad KH Baidlawi diketahui tetap utuh usai makamnya dibongkar, Kamis (25/2).

Pembongkaran itu dilakukan, karena tanah makam almarhum ambles terkena air hujan.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Video Jasad KH Baidlawi Bondowoso Masih Utuh meski 4 Tahun Dimakamkan, Amalkan Sholawat Nariyah

Penulis: Danendra Kusumawardana
Editor: Iksan Fauzi

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas