Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL Profil dan Harta Kekayaan Nurdin Abdullah | Pengamat Sebut SBY Zalimi Moeldoko

Simak berita populer nasional Tribunnews. Profil dan harta kekayaan Nurdin Abdullah hingga kritik pengamat terhadap langkah SBY dan elite Demokrat.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in POPULER NASIONAL Profil dan Harta Kekayaan Nurdin Abdullah | Pengamat Sebut SBY Zalimi Moeldoko
TRIBUN TIMUR Rudi Salam / TRIBUNNEWS Irwan Rismawan
Nurdin Abdullah dan SBY. Simak berita populer nasional Tribunnews. Profil dan harta kekayaan Nurdin Abdullah hingga kritik pengamat terhadap langkah SBY dan elite Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada JUmat (26/2/2021).

Nurdin ditangkap atas dugaan tindak pindak korupsi.

Sementara itu, pengamat politik dan praktisi hukum, Saiful Huda Ems, menilai langkah yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menzalimi Moeldoko.

Tak hanya Moeldoko, kata Saiful, tujuh kader Demokrat yang dipecat secara tak hormat juga turut dizalimi.

Baca juga: Nurdin Abdullah: Demi Allah Saya Tidak Tahu Apa-apa, Saya Ikhlas Menjalani Proses Hukum

Baca juga: Jadi Tersangka, Nurdin Abdullah Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Sulawesi Selatan

Dirangkum Tribunnews, berikut berita populer nasional yang bisa Anda simak:

1. Jhoni Allen Marbun Sempat Bertemu SBY

Anggota Fraksi Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun usai diperiksa penyidik di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014). Jhonny diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum dalam kasus proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Fraksi Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun usai diperiksa penyidik di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014). Jhonny diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum dalam kasus proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN (Tribunnews/HERUDIN)
Berita Rekomendasi

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan partainya berupaya melakukan rekonsiliasi sebelum memecat kader yang terlibat gerakan kudeta.

Dia menegaskan, pemecatan terhadap 6 kader yang terlibat gerakan kudeta berdasarkan laporan dan fakta yang dikumpulkan.

Keputusan pemecatan itu diambil setelah Dewan Kehormatan menggelar beberapa kali sidang.

Hal itu diungkapkan Herzaky dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Kemelut Partai Demokrat Berlanjut...' secara virtual, Sabtu (27/2/2021).

"Kami juga mesti hati-hati karena kami ada AD/ART dan kode etik, ada aturan hukum yang berlaku di internal di rumah tangga kami yang kami mesti lakukan dan jalani proses maupun mekanismenya," ungkap Herzaky.

"Jadi bukan asal 'oh ini ketahuan langsung pecat', tapi ada prosesnya sudah bersidang beberapa kali Dewan Kehormatan karena dasar untuk megambil keputisan ini adalah rekomendasi dari Dewan Kehormatan," lanjutnya.

Selain itu, Herzaky mengungkapkan adanya pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan satu di antara 7 kader yang dipecat, yakni Jhoni Allen Marbun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas