Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Demokrat Krisis Kepemimpinan, Jhoni Allen: AHY di Puncak Gunung tetapi Tidak Pernah Mendaki

Jhoni Allen Marbun menyebut Partai Demokrat di bawah kendali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini dalam krisis kepemimpinan. 

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sebut Demokrat Krisis Kepemimpinan, Jhoni Allen: AHY di Puncak Gunung tetapi Tidak Pernah Mendaki
kolase tribunnews
Jhoni Allen Marbun dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus senior yang dipecat oleh DPP Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun menyebut Partai Demokrat di bawah kendali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini dalam krisis kepemimpinan. 

Hal ini, kata Jhoni, terlihat dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan bakal turun gunung. 

Turun gunungnya SBY membuktikan telah terjadi krisi kepemimpinan. 

Hal ini karena AHY menduduki posisi puncak sebagai Ketua Umum dalam Kongres Partai Demokrat 2020 adalah merupakan peran dari SBY

"SBY mendesain ketua-ketua DPD se-Indonesia untuk mendeklair AHY sebagai Ketua Umum."

"Itulah yang mereka sebut aklamasi. Makanya AHY berada di puncak gunung tetapi tidak pernah mendaki. Oleh karena itu, AHY selaku ketua umum tidak tahu cara turun gunung sehingga bapaknya, SBY yang saya hormati turun gunung. Inilah yang disebut krisis kepemimpinan," kata Jhoni sebagaimana dikutip dari video pernyataan Jhoni. 

Baca juga: Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Marbun: Demi Tuhan, SBY Tidak Berkeringat, Apalagi Berdarah-darah

Sebelumnya, SBY menyatakan bakal turun gunung dalam menghadapi gerakan kudeta di internal Demokrat. 

Berita Rekomendasi

Hal ini karena gerakan tersebut,kata SBY, tidak berhenti meski sudah diungkap. 

Pernyataan itu disampaikan SBY saat memberikan pengarahan kepada pimpinan dan seluruh kader Partai Demokrat pada Senin, 22 Februari 2021. 

"Setelah diungkap, apakah pelaku gerakan mengentikan gerakannya? Ternyata tidak. Saya telah mendapat laporan resmi dari pimpinan partai dan juga mendapatkan informasi dari daerah bahwa segelintir kader dan mantan kader pelaku gerakan itu masih bergerak di lapangan. Sembunyi-sembunyi, kucing-kucingan," ujar dia. 

Karena itu, lanjut SBY, dirinya menyatakan bakal turun gunung untuk menghentikan gerakan itu. 

"Itulah sebabnya, meskipun sejak Kongres 2020 lalu saya tidak aktif lagi dalam kegiatan sehari-hari partai namun kali ini, menghadapi gerakan ini sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai saya harus turun gunung," ungkapnya.

Jhoni Sebut SBY Kudeta Anas Urbaningrum

Soal tuduhan kudeta, Jhoni justru menyebut SBY-lah yang melakukan kudeta terhadap Anas Urbaingrum pada 2013. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas