AS Peringati Tragedi Pertempuran Selat Sunda
Acara tahunan ini memperingati tenggelamnya kapal HMAS Perth I dan USS Houston (CA-30) pada 1 Maret 1942.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) lewat Kedutaannya di Jakarta memperingati tragedi Pertempuran Selat Sunda di kantor Kedutaan Besar (Kedubes) AS Jakarta, Senin (1/3/2021).
Acara tahunan ini memperingati tenggelamnya kapal HMAS Perth I dan USS Houston (CA-30) pada 1 Maret 1942.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes AS Heather Variava dalam keterangannya menyatakan bahwa tahun ini, Kedubes AS mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah dalam peringatan Pertempuran Selat Sunda.
Baca juga: Ternyata Perang Antara Amerika Serikat dan Iran Telah Diramalkan Teks Kuno Berusia 800 Tahun
“Acara ini dihadiri para tamu dari jajaran Angkatan Laut, Angkatan Bersenjata, dan pemerintahan Indonesia, Australia, dan AS untuk mengenang hari bersejarah bersama,” ujarnya.
Sebanyak 696 orang Amerika dan 353 pelaut AL dan marinir Australia hilang di perairan Teluk Banten tepat selepas tengah malam pada 1 Maret 1942.
Banyak pula di antara mereka yang bertempur hingga akhir hayat.
Sekiranya 368 pelaut Houston yang selamat dari tenggelamnya kapal mereka meneruskan perlawanan saat ditawan di Jawa, Singapura, Burma, Thailand, dan Jepang.
Hingga akhir Perang Dunia II, ketika 291 pelaut Houston kembali ke rumah mereka sebagai pahlawan.
Baca juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Dua Jenderal Myanmar
Melalui peringatan ini, Kedubes AS mengenang kedua kapal tersebut beserta para awak mereka yang berani, dan menatap masa depan seraya bekerja sama dengan para sahabat Indonesia untuk menjadikan situs USS Houston di Teluk Banten sebagai kawasan konservasi maritim.
Heather Variava juga mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat Indonesia dan pejabat pemerintah provinsi Banten atas komitmen melindungi situs-situs tersebut sebagai sebuah kawasan konservasi laut.
“Kami secara khusus berterima kasih atas dukungan serta kerja sama yang berkelanjutan dalam menetapkan situs USS Houston sebagai Zona Konservasi Maritim, dan berkomitmen untuk terus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut," ujar KUAI Variava.