Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warganet Indonesia Disebut Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara, PKB Singgung Pengguna Buzzer Palsu

Politikus PKB Jazilul Fawaid menyikapi hasil survei yang menyebut warganet Indonesia Disebut Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Warganet Indonesia Disebut Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara, PKB Singgung Pengguna Buzzer Palsu
MPR RI
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Microsoft terkait tingkat kesopanan digital dari pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya menunjukkan bahwa warganet Indonesia paling tidak sopan di Asia Tenggara.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyayangkan hasil survei tersebut.

Sebab hal itu dinilainya tanda menurunnya derajat persaudaraan warganet Indonesia.

Baca juga: Golkar Minta Survei Microsoft soal Warganet Indonesia Paling Tak Sopan Jadi Dorongan Introspeksi 

"Menjadi tanda turunnya derajat kehangatan dan persaudaraan antar kita. Mari kita kembali kepada akar budaya ramah dan santun yang diajarkan para leluhur kita," ujar Jazilul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (2/3/2021).

Selain itu, kata Jazilul, perlu disoroti pula bahwa hasil survei ini bisa jadi karena masihnya adanya tokoh-tokoh yang menggunakan jasa buzzer palsu.

Baca juga: Warganet yang Ditegur Petugas Virtual Police Diharapkan Bisa Sadar, Bukan Malah Mendebat

Buzzer yang disewa jasanya itu, lanjutnya, bisa saja mengumbar hoaks dan fitnah menggunakan bahasa yang tidak sopan.

Baca juga: Viral Tingkat Kesopanan Warganet Indonesia Dinilai Paling Buruk Se-Asia Tenggara, Pengamat: Miris

Berita Rekomendasi

Karenanya, Jazilul menilai penting bagi semua pihak untuk sadar etika literasi dalam bermedia sosial.

"Hemat saya, masih ada para tokoh yang demo pencitraan menggunakan jasa buzzer palsu yang tidak peduli kesopanan, bahkan bikin berita hoaks dan umbar fitnah. Ini tanggung jawab bersama, agar kita sadar bermedsos dan punya etika literasi," kata Jazilul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas