Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ketika Presiden Jokowi Serukan untuk Benci Produk Luar Negeri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perdagangan untuk menggaungkan ajakan untuk cinta produk dalam negeri.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
zoom-in Ketika Presiden Jokowi Serukan untuk Benci Produk Luar Negeri
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perdagangan untuk menggaungkan ajakan untuk cinta produk dalam negeri. Hal itu disampaikan presiden dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perdagangan untuk menggaungkan ajakan untuk cinta produk dalam negeri.

Hal itu disampaikan presiden dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

"Produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Info BMKG: Gelombang Tinggi Hari Ini 5 Maret 2021, Waspada 7 Perairan Capai 4 Meter

Bahkan kata Presiden selain ajakan untuk mencintai produk dalam negeri, juga turut disertakan ajakan untuk membenci produk luar negeri.

"Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri," kata Presiden.

Dengan seperti itu kata Presiden maka masyarakat Indonesia dapat menjadi konsumen yang loyal untuk produk-produk lokal, produk-produk dalam negeri. Jumlah penduduk Indonesia sangat besar yang seharusnya dapat menjadi potensi pasar yang besar pula bagi produk-produk dalam negeri.

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Meghan Markle Dituduh Lakukan Bullying | Gadis yang Ditembak Militer Myanmar

"Karena penduduk Indonesia berjumlah lebih 270 juta jiwa. Seharusnya adalah konsumen yang paling loyal untuk produk-produk kita sendiri. Sebanyak 270 juta adalah jumlah yang besar, pasar yang besar," kata Presiden.

Berita Rekomendasi

Presiden menekankan bahwa tahun 2021 merupakan tahun pemulihan ekonomi.

Target pertumbuhan ekonomi 5 persen harus benar benar tercapai. Oleh karenanya ia meminta rencana kerja Kemendag harus bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi tersebut.

"Sekali lagi tahun 2021 adalah tahun pemulihan yang harus dilandasi dengan semangat dan optimisme. Untuk itu secara khusus saya meminta seluruh jajaran Kemendag untuk tidak hanya bekerja normatif. Namun harus ada terobosan-terobosan kreatif, harus ada terobosan inovatif," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memperluas pasar ekspor. Presiden ingin ekspor tidak hanya ke negara Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Baca juga: Syarat Baru Kartu Prakerja, Peserta Wajib Tonton Video Berdurasi 3 Menit

"Saya minta pasar-pasar non-tradisional harus terus diperluas. Ini bertahun-tahun selalu kita arahnya selalu Uni Eropa, Amerika, jangan terjebak pada pasar ekspor yang itu-itu saja," kata Jokowi.

Sekarang ini kata Kepala negara terdapat negara-negara yang sangat potensial untuk menjadi pasar ekspor produk Indonesia. Jokowi meminta negara-negara potensial tersebut digarap secara serius.

"Banyak negara-negara yang tumbuh ekonominya lebih dari 5 persen, di Afrika, di Asia Selatan, di Eropa timur, dan negara-negara lainnya. Harus diseriusi," kata Presiden.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas