Pergoki Pencuri Sawit, Mantan Mandor Tewas Ditebak Dadanya
Seorang asisten kebun tewas ditembak saat sedang melakukan patroli di kebun sawit tempatnya bekerja.
Editor: Hendra Gunawan
Hendri yang tidak membawa senjata untuk melawan langsung berlari dan meminta bantuan orang lain.
Setelah itu Hendri dan beberapa orang langsung mendatangi lokasi kejadian.
Korban Sugeng ditemukan terkapar berlumuran darah, sedangkan para pelaku pencurian yang menembak korban sudah kabur.
Korban Sugeng kemudian dibawa ke RSUD Rupit, namun nyawanya melayang diduga karena kehabisan darah.
Jenazah Sugeng langsung dibawa ke rumah keluarga istrinya di Desa Embacang Lama.
Jenazahnya kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Embacang Baru.
Mendapat informasi, polisi langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Polisi ke rumah duka untuk menggali informasi dan meminta keterangan beberapa saksi.
"Untuk sementara, pelakunya diduga para pencuri buah sawit yang dipergoki korban," kata Kapolsek Karang Jaya, Iptu Surhadi.
Dari keterangan saksi Hendri, teman korban patroli yang berhasil menyelamatkan diri, para pelaku berjumlah lima orang.
Sementara senjata yang digunakan pelaku menembak korban diduga senjata api rakitan (senpira) jenis kecepek.
Kasus ini, kata Iptu Suhardi, sudah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muratara.
"Kini sudah ditangani langsung Satreskrim Polres," kata Surhadi.
Kepala Satreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad dihubungi belum bisa memberikan penjelasan.
Tim dari Satreskrim Polres Muratara masih melakukan olah TKP di lokasi penembakan.
"Sebentar ya, kami masih di TKP, olah TKP," katanya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dini Hari Pamit Sama Istri Mau Patroli di Kebun Sawit, Mantan Mandor Dua Kali Kena Tembak dan Tewas