Menhub dan Kepala BNPB Pantau Persiapan Belajar Tatap Muka di Sekolah Penerbangan
Para pengasuh atau pengajar dan taruna/i tidak boleh keluar-masuk area kampus selama dilakukannya kegiatan praktik di kampus
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meninjau persiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Budi dan Doni memantau kegiatan praktik di Politeknik Penerbangan Indonesia di Curug, Tangerang, Banten, Sabtu (5/3).
Budi menerangkan sejumlah Perguruan atau Sekolah Tinggi Transportasi tengah menyiapkan kegiatan praktik tatap muka.
Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Kesiapan KBM Tatap Muka di Perguruan Tinggi Kemenhub
Di antaranya di Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), dan Sekolah Tinggi Pelayaran Indonesia (STIP). Untuk tahap percontohan, akan diterapkan di PPI Curug.
“Kesiapan kegiatan belajar mengajar secara on campus ini harus dilakukan dengan hati-hati, konsisten dan dilakukan secara bertahap,” ujar Budi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Budi mengatakan, kegiatan praktik tatap muka akan dilakukan dengan metode block system.
Para pengasuh atau pengajar dan taruna/i tidak boleh keluar-masuk area kampus selama dilakukannya kegiatan praktik di kampus selama 2-3 minggu.
Baca juga: Kemenhub Libatkan Ratusan Masyarakat Dalam Program Padat Karya di Tanjung Perak
Budi menjelaskan, rencana penerapan kegiatan ini telah dikoordinasikan dengan Satgas Penanganan Covid-19.
Budi menyampaikan terima kasih kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan jajarannya yang telah memberikan kesempatan bagi sekolah perhubungan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk kegiatan praktik
“Saya minta pihak sekolah dan para taruna-taruni agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dengan terus konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jika terjadi penularan agar segera di stop dan lakukan evaluasinya,” tuturnya.
Sementara itu Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, telah mendapatkan penjelasan dari pengelola PPI Curung mengenai penerapan pembelajaran tatap muka melalui metode block system.
“Saya melihat ini adalah cara yang sangat baik, yang mampu meminimalkan resiko terpapar Covid-19. Tetapi yang paling penting adalah konsistensi penerapannya. Jangan sampai di awal ketat, kemudian di tengahnya kendor. Saya melihat kesiapan prakondisi sudah dilakukan dengan baik oleh pihak sekolah,” ujarnya.
Ia mengimbau, jika ada taruna/i atau pengajar yang terpapar Covid-19 agar tidak dilakukan karantina mandiri di area sekolah, melainkan langsung dibawa ke Wisma Atlet.
Ia juga meminta pihak sekolah terus berkoordinasi intensif dengan Satgas Penanganan Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Zulfikri mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar tatap muka di PPI Curug akan dilakukan secara bertahap.
Tahap 1 akan dilakukan pada 8 Maret 2021 sampai dengan 24 Mei 2021 yang akan diikuti oleh sebanyak 62 orang taruna/i.
Praktik yang akan dilakukan seperti: praktik terbang fase 4 Multi Engine, praktik terbang fase 2 PPL dan fase 3 CPL-I, praktik level 3 hands-on berdasarkan CASR 147 dan AC 147-02, dan praktik sebelum on the job training.