POPULER NASIONAL: Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB | AHY Sebut Moeldoko Ketum Abal-abal
Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir, Moeldoko yang jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB hingga AHY sebut Moeldoko Ketum abal-abal.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari terselenggaranya KLB Partai Demokrat di Hotel The Hill and Resort Sibolangit, Jumat (5/3/2021).
KLB tersebut menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Sementara itu, dalam konferensi pers, AHY menilai bahwa Moeldoko adalah ketua umum abal-abal versi KLB ilegal.
Untuk selengkapnya, berikut daftar berita populer nasional berdasarkan rangkuman Tribunnews.com:
Baca juga: Jadi Panglima TNI di Era SBY, Kini Ketum Demokrat Kubu Kontra AHY, Ini Perjalanan Karir Moeldoko
1. Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat diselenggarakan di Hotel The Hill and Resort Sibolangit, Jumat (5/3/2021).
Sejumlah tokoh tampak hadir, seperti Jhoni Allen Marbun hingga Marzuki Alie.
Dalam KLB Partai Demokrat, dihasilkan beberapa keputusan.
Satu di antaranya adalah menetapkan Kepala Staf Presiden, Moeldoko, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Namun saat pembacaan keputusan itu, Moeldoko belum datang.
Alhasil, satu di antara panitia menelepon Moeldoko dan meminta persetujuannya.
"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujarnya.
Baca juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Beredar Fotonya Cium Tangan SBY
2. Profil Moeldoko
Seperti diketahui, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, kubu yang kontra dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (5/3/2021).
Moeldoko dipilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang digelar di Deliserdang, Sumatra Utara.
Berikut profil Moeldoko, yang pernah dilantik Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Panglima TNI pada 2013.
3. Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13
Pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 13 telah dibuka, Kamis (4/3/2021) pukul 12.00 WIB.
Head of Communications Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, menyampaikan, Kartu Prakerja Gelombang 13 dibuka hingga lima hari.
Sehingga, pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 13 tak perlu tergesa-gesa.
"Dari pengalaman selama ini kami buka antara empat sampai lima hari tergantung animo masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (4/3/2021).
Berikut syarat dan cara mendaftar Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id.
Baca juga: SISTEM Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 13 Bukan Siapa Cepat Dia Dapat, Daftar di www.prakerja.go.id
4. KLB Berakhir Ricuh
Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang diselenggarakan oleh Jhoni Allen Marbun di hotel The Hill and Resort Sibolangit, Jumat (5/3/2021) berakhir ricuh.
Massa pro KLB saling adu pukul dengan massa kader Demokrat pimpinan Ketua DPD Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain.
Sebelum terjadi bentrokan, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Hinca IP Pandjaitan XIII, telah meminta pihak kepolisian untuk membubarkan KLB ilegal yang tidak ada izinnya.
Hinca mengaku telah mengecek langsung ke Kapolri dan menyebut penyelenggaraan KLB dipastikan ilegal.
"Polri baik Mabes maupun Polda sama sekali tidak memberikan izin penyelenggaraan KLB. Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada ijinnya maka negara (polisi)."
"Jika tidak dibubarkan, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu. Kita protes keras," kata Hinca dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Ketika Moeldoko Bicara Soal Panglima dan Komandan Lapangan Usai Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB
5. AHY Sebut Moeldoko Ketum Abal-abal
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal.
Hal ini disampaikan AHY dalam konferensi pers terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
"Jadi sekali lagi bahwa apa yang ia sampaikan selama ini dia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi Ketua Umum Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," kata AHY.
Semula, AHY berkomentar terkait keterlibatan Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).
"Terkait dengan keterlibatan KSP Moeldoko yang selama ini selalu mengelak, kini sudah terang benderang," ucap AHY.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.