Dua Juta Lebih Penduduk Sudah Pindah Domisili dalam 4 Bulan Terakhir
Semua transaksi data yang dilakukan penduduk seperti registrasi kelahiran, kematian, dan pindah domisili bisa masuk dalam data base kependudukan.

:aporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) mencatat lebih dari 2 juta penduduk Indonesia pindah domisili selama 4 bulan terakhir.
Sepanjang 4 bulan terakhir, Ditjen Dukcapil melansir pergerakan data statistik kependudukan berupa jumlah penduduk yang lahir, meninggal dan pindah domisili untuk membangun big data kependudukan.
Semua detail transaksi data yang dilakukan penduduk seperti registrasi kelahiran, kematian, dan pindah domisili bisa masuk dalam data base kependudukan.
“Pergerakan data statistik kependudukan di Indonesia ini bisa dilihat mulai pada November dan Desember 2020 hingga Januari-Februari 2021,” kata Dirjen Dukcapil Zudan Arif Faksrullah, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Ingin Ganti Domisili dan Status Kawin di KTP? Begini Cara dan Prosedurnya
Pada November 2020 tercatat sebanyak 170.278 bayi lahir. Sebulan berselang, pada Desember jumlah bayi yang lahir sedikit menurun menjadi 146.693 jiwa.
Baca juga: Pindah Domisili? Jangan Khawatir, Ini Cara Mudah Mengubah Data Alamat Anda di SIM
Kemudian awal tahun 2021 pada Januari tercatat jumlah bayi lahir sebanyak 113.057 jiwa. Pada Februari 2021, jumlah bayi lahir turun menjadi 71.291 jiwa.
Sehingga selama 4 bulan sejak November 2020 hingga Februari 2021 jumlah pertambahan penduduk Indonesia sebanyak 501.319 jiwa.
Data statistik kependudukan Dukcapil juga mencatat angka kematian selama 4 bulan terakhir, mulai November 2020 hingga Februari 2021, yakni sebanyak 355.332 jiwa.
“Terdiri mulai Nopember 2020 penduduk yang meninggal dunia sebanyak 87.161 jiwa, pada Desember 2020 sejumlah 86.503 jiwa, Januari 2021 (88.625) dan Februari 2021 penduduk meninggal sebanyak 93.043 jiwa,” lanjutnya.