Bupati Lebak: Kami Setia kepada Ketum Kami yang Ganteng, Santet akan Dikirim untuk Moeldoko
Iti dengan tegas menyebut bahwa dirinya menolak adanya KLB Deli Serdang yang dikatakannya sebagai KLB Ilegal.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan sikap penolakannya terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Dalam Commander's Call yang digelar seluruh Ketua DPD Partai Demokrat dari 34 provinsi, Iti menyampaikan bahwa dirinya tetap setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Ia dengan tegas menyebut bahwa dirinya menolak adanya KLB Deli Serdang yang dikatakannya sebagai KLB Ilegal.
"Saya Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten beserta seluruh Ketua DPC dan anggota DPRD di mana saya diberikan amanah dan pemilik suara yang sah sebagai Ketua DPD, kami menolak KLB ilegal," tegas Iti dalam kegiatan Commander's Call di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Iti memastikan dirinya bersama para ketua DPC serta kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.
Bahkan, Iti menyampaikan siap mengirimkan santet kepada Moeldoko.
"Banten tidak gentar," tegas Iti.
"Kami tetap setia pada ketum (AHY) kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.
Baca juga: Jhoni Allen Jadi Sekjen Partai Demokrat Versi KLB Deliserdang, Max Sopacua: Saya Main Golf Saja
Siap geruduk Kemenkumham
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) direncanakan akan menggeruduk Kantor Kementerian Hukum dan HAM pada Senin hari ini.
AHY akan didampingi 34 perwakilan Partai Demokrat seluruh Indonesia.
Pada kunjungannya itu, ratusan kader setia Demokrat juga akan turut serta.
Mereka akan berkonvoi dengan sepeda motor, seperti tampak pada potret yang dibagikan Wasekjend Partai Demokrat Ossy Dermawan.
Pada foto yang ia bagikan, tampak ratusan kader tengah berkumpul dan bersiap-siap untuk mengawal apa yang dia sebut sebagai tindakan 'Menyelamatkan Demokrasi'.