Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Blak-blakan, Mengaku Dapat Uang Tambahan Rp 5 Juta dari Nazaruddin
Gerald Pieter Runtuthomas memberikan kesaksian soal pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Johni Allen Masrbun Cs.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas memberikan kesaksian soal pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Johni Allen Masrbun Cs di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Gerald Pieter Runtuthomas mengakui dirinya datang ke arena KLB karena dijanjikan sejumlah uang.
Ia mengatakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin turut memberikan sejumlah uang kepada peserta KLB.
Pemberian uang oleh M Nazaruddin kata Gerald dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah terlanjur dijanjikan uang besar.
Itu disampaikan Gerald melalui video yang ditayangkan dihadapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta pengurus DPD dan DPC Partai di Kantor DPP Partai Demokrat.
Baca juga: Sidang Gugatan Pemecatan 6 Kader Partai Demokrat oleh AHY Digelar 23 Maret
Dalam video tersebut Gerald membeberkan kronologi bagaimana dirinya bisa mengikuti komplotan KLB Deli Serdang.
Dirinya mengaku awalnya diajak mantan kader Demokrat bernama Veckey Gandey.
Namun, ajakan tersebut sempat ditolak.
Kendati demikian, Vecky kembali membujuk Gerald dengan iming-iming akan dikasih uang sebesar Rp 100 juta jika mau mengikuti KLB tersebut.
Baca juga: Kubu AHY Diminta Tak Kaitkan Presiden Jokowi dalam Konflik Partai Demokrat
"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta, yang pertama kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta," kata Gerald saat Konferensi Pers Testimoni Peserta KLB Abal-Abal, di Gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021).
Kendati demikian, saat acara selesai Gerald mengaku hanya diberikan uang Rp5 juta.
Atas peristiwa itu dia mengaku merasa menyesal karena sudah dikelabui.
"Saya hanya mendapatkan uang 5 juta dari hasil KLB, kami memberontak karena tidak sesuai harapan," kata dia.