BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ketahui Efek Sampingnya
BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.
Editor: Tiara Shelavie
Ini merupakan vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia setelah Sinovac yang sudah mulai didistribusikan ke masyarakat.
Lalu, apakah kemungkinan efek samping yang akan muncul dari penggunaan vaksin ini?
Dilansir dari situs informasi Pemerintah Inggris, gov.uk, sama seperti semua obat dan vaksin lain, AstraZeneca juga dapat memunculkan potensi efek samping.
Namun, tidak semua orang akan mengalaminya.
Dalam sejumlah studi klinis terhadap vaksin tersebut, kebanyakan efek samping adalah ringan sampai sedang yang sembuh dalam beberapa hari dan pada beberapa kasus hingga satu minggu setelah vaksinasi.
Jika efek samping seperti nyeri dan/atau demam yang muncul terasa mengganggu, obat yang mengandung parasetamol dapat dikonsumsi.
Berikut efek samping yang muncul selama uji klinis vaksin AstraZeneca:
Sangat umum
Berikut beberapa efek samping yang dapat memengaruhi lebih dari 1 dari 10 orang atau dikatakan sangat umum terjadi:
- Nyeri tekan
- Nyeri
- Rasa hangat
- Gatal atau memar di tempat suntikan
- Merasa tidak sehat
- Kelelahan
- Menggigil atau demam
- Sakit kepala
- Mual
- Nyeri sendi atau nyeri otot
Umum
Gejala ini dapat memengaruhi satu dari 10 orang atau umum terjadi, antara lain:
- Bengkak
- Kemerahan atau benjolan di tempat suntikan
- Demam
- Merasa sakit atau diare
- Gejala mirip flu, seperti demam tinggi, radang tenggorokan, pilek, batuk, dan menggigil
Jarang